Suara.com - Ketua DPP PAN, Yandri Susanto mengingatkan pemerintah supaya tidak hanya peduli kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) melainkan juga kepada masyarakat kecil yang masih berpendapatan sangat kecil.
Pernyataan Yandri tersebut menanggapi kebijakan pemerintah yang menggelontorkan Rp 35 triliun untuk membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 untuk pensiunan dan ASN.
"Ini kan tujuannya untuk menaikan daya beli, kemungkinan besar hanya PNS yang punya daya beli nantinya," kata Yandri di DPR, Jakarta, Kamis (24/5/2018).
"Bagaimana orang-orang yang gagal panen, petani yang tak punya lahan. Kaum buruh yang pendapatannya kecil. Itu semua tidak diperhatikan negara," tambah Yandri.
Baca Juga: Kenapa THR PNS Sampai Rp 35 Triliun? Sementara Rakyat Menjerit
Menurut Yandri, pemerintah sangat keliru apabila yang digerakan daya belinya hanya ASN dan pensiunan.
"Di luar PNS, daya beli kan ratusan juta orang. PNS hanya Rp 4,9 juta," ujar Yandri.
Namun demikian, anggota Komisi II DPR tetap menghargai kebijakan dari pemerintah tersebut, tapi ia kecewa, karena masih banyak honorer yang belum diangkat jadi PNS, sedangkan anggaran yang ada hanya dipakai untuk urusan THR.
"Kita menyayangkan kenapa honorer nggak diangkat, kenapa dulu anti subsidi, dilucuti sejak awal, sekarang mulai lagi? Itu kan subsidi juga, ada apa di balik itu, saya juga nggak tahu," kata Yandri.
Baca Juga: Tak Hanya PNS, Tenaga PHL Jakarta Juga Terima THR