PUPR Lengkapi Fasilitas Khusus bagi Disabilitas di Wisma Atlet

Rabu, 23 Mei 2018 | 13:18 WIB
PUPR Lengkapi Fasilitas Khusus bagi Disabilitas di Wisma Atlet
Salah satu gedung Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. (Suara.com/Arief Apriadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melengkapi berbagai akses  layak dan ramah untuk para penyandang disabilitas, di Wisma Atlet Asian Games Kemayoran, Jakarta. Setidaknya 1.000 unit kamar khusus penyandang disabilitas telah disiapkan di Wisma Atlet Asian Games Kemayoran untuk mendukung pelaksanaan Asian Paragames, yang akan digelar di Jakarta akhir tahun ini.

“Saat ini, kami sedang melengkapi sejumlah fasilitas khusus bagi penyandang disabilitas di Wisma Atlet Kemayoran. Sudah 35 persen progresnya dan jumlah anggarannya sekitar Rp 185 miliar,” ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan, Khalawi Abdul Hamid, kepada sejumlah wartawan saat melakukan press tour Program Satu Juta Rumah ke Wisma Atlet Asian Games Kemayoran, Jakarta, Selasa (22/5/2018).

Pada kesempatan tersebut, Khalawi bersama sejumlah wartawan melihat secara langsung pelaksanaan pembangunan fasilitas lift dan kamar khusus, yang nantinya diperiuntukkan bagi para altet berkebutuhan khusus. Diperkirakan renovasi aksesibilitas untuk Asian Paragames yang dilaksanakan Kementerian PUPR di rumah susun bertingkat tinggi di Kemayoran tersebut akan selesai awal Juli 2018.

“Kami perkirakan renovasi gedung, baik penambahan lift serta kamar khusus penyandang disabilitas akan selesai Juli. Perombakan pada kamar dilakukan agar kursi roda bisa masuk ke kamar,” katanya.

Renovasi bangunan, imbuh Khalawi, antara lain dilakukan dengan penambahan ramp grab bar kamar mandi pada unit hunian kursi roda sebanyak 200 unit per tower. Kemudian penambahan lift untuk kursi roda (6 unit/tower), ramp & treshold pada lantai beda elevasi, tactile pada lantai untuk penuntun arah pada area publik, signage & directory pada area publik, dan railing pada tangga atau ramp area public.

Bila semua proses selesai, kata Khalawi, maka bangunan ini akan diserahkan oleh Kementerian PUPR kepada Inasgoc untuk pengelolaan jelang Asian Games. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan test event untuk melihat kesiapan fasilitas yang ada sehingga pelayanan kepada para atlet bisa maksimal.

“Pelaksanaan Asian Games dan Asian Paragames sama-sama penting. Kementerian PUPR berusaha sebaik-baiknya dalam membangun fasilitas wisma bagi para atlet dan kami harap dukungan dari masyarakat dan semua pihak agar even bertaraf internasional ini berjalan dengan baik dan lancar,” harapnya.

Berdasarkan data yang ada, Kementerian PUPR saat ini sudah menyelesaikan pembangunan 10 tower Wisma Atlet Asian Games, yang terdiri dari tiga tower di Blok C-2 seluas 135.000 m2 dan tujuh tower di Blok D-10 seluas 333.700 m2 di Kemayoran. Pembangunan 10 tower wisma atlet di kawasan Kemayoran tersebut dilaksanakan oleh Satuan Kerja Pengembangan Perumahan Direktorat Rumah Susun Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR.

Untuk Blok C-2, total unit huniannya mencapai 1.932 unit dan Blok D-10 akan memiliki 5.494 unit.  Status  Blok C-2 dan Blok D-10 merupakan aset milik negara, atas nama Menteri Sekretariat Negara.

Rusun yang dibangun ini merupakan tipe 36, dengan fasilitas dua kamar tidur, ruang tamu, dapur, kamar mandi dan tempat cuci jemur. Setiap unit rusun sudah dilengkapi dengan meubelair, seperti tempat tidur, lemari pakaian, kursi dan meja tamu, pendingin ruangan dan penghangat air di setiap kamar mandi.

Diperkirakan, dalam satu unit rusun akan dihuni 3 orang, sehingga wisma atlet ini diperkirakan dapat menampung 22.278 atlet. Renovasi aksesibilitas Asian Paragames dilaksanakan selama 6 bulan pada lima tower yang berada di Blok D-10 tower 3, 4, 5, 6 dan 7.

Total unit yang direnovasi adalah 200 unit setiap tower, sehingga ada 1.000 unit kamar yang disiapkan. Selain itu, ada juga penambahan 6 unit difabel / per tower yang disiapkan Kementerian PUPR untuk memberikan kenyamanan bagi para penyandang disabilitas.

Jumlah atlet yang akan berlaga pada ajang Asian Paragames diperkirakan sekitar 3.000 atlet, dan atlet dengan kursi roda sekitar 1.000 orang.

Pembangunan hunian vertikal di kawasan ibukota tersebut berdasarkan Inpres Nomor 2 Tahun 2016 tentang Dukungan Penyelenggaraan Asian Games XVIII Tahun 2018 dan Perpres Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional. Pembangunan wisma atlet di Kemayoran sudah dimulai sejak 17 Maret 2016.

Kontrak pembangunan wisma atlet dilaksanakan multi tahun 2016 - 2017. Bangunan vertikal ini, pasca pelaksanaan ajang Asian Games 2018 akan dimanfaatkan sebagai hunian bagi penduduk Jakarta yang berhak sesuai kriteria yang ditetapkan pemerintah, antara lain masyarakat menengah ke bawah dan relokasi permukiman kumuh di Jakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI