Endra menerangkan revitalisasi kawasan seribu rumah gadang bukan karena ada 1000 rumah yang akan diperbaiki. Ia menyebut, hal ini agar bisa menjadi suatu gerakan.
"Yang diperbaikinya nggak sampai 1000 rumah gadang, tapi supaya ini jadi gerakan satu sumber, bahwa rumah gadang yang cantik dan indah itu tetap dilestarikan," kata dia.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Kementerian PUPR pada bulan Maret sampai Mei 2018, dari 138 rumah gadang hanya sekitar 38 rumah yang akan dilakukan pemugaran. Sebanyak 23 rumah gadang mengalami rusak berst, 11 rumah rusak sedang, dan empat rumah rusak ringan.
Ia menjelaskan pemerintah menyiapkan anggaran sekitar Rp 110 miliar. Anggaran yang bersumber dari APBN itu untuk pemugaran 38 rumah gadang dan pembangunan fasilitas publik.
"Anggarannya nanti ada lagi, belum dari swasta, pemerintah kota, dan kabupaten. Rp 110 miliar baru kawasan dan bangunan gedungnya. (Untuk biaya revitalisasi) sungainya akan dihitung dulu," jelas Endra.