Jokowi Minta Basuki Bangun 1 Unit Rusun Pesantren Lagi di Padang

Selasa, 22 Mei 2018 | 06:19 WIB
Jokowi Minta Basuki Bangun 1 Unit Rusun Pesantren Lagi di Padang
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana menjajal KA Minangkabau Ekspres.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo kembali menugaskan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk membangun satu lagi Rumah Susun di kawasan Pesantren Modern Terpadu Prof.DR. Hamka, Kota Padang, Sumatera Barat. Rusun ini, nantinya khusus untuk menampung santriwati.

Hal ini disampaikan Presiden setelah meresmikan Rusun untuk santri laki-laki, Masjid Hj. Yuliana, Gedung Sekolah SMP 2 dan SMA 2 di Kawasan Pesantren Modern Terpadu Prof.DR. Hamka, Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (21/5/2018).

"Satu lagi, bangun gedung untuk rusun putri. Saya perintahkan sekalian hari ini pada Menteri PU. Kalau sudah pulang (ke Jakarta) saya lupa, dimarahin sama Buya (Ketua Pembina Yayasan Wawasan Islam Indonesia Ahmad Syafii Maarif) lagi saya," ujar Jokowi.

Mendapat tugas dari Kepala Negara, Menteri Basuki memastikan kesiapannya. Karena dengan Rusun di Pondok Pesantren diharapkan meningkatkan kenyamanan para santri dalam menuntut ilmu sekaligus melakukan penataan lingkungan pesantren.

Baca Juga: Presiden dan Menteri PUPR Resmikan Rusun DR Hamka di Padang

Untuk diketahui, Rusun yang baru diresmikan Jokowi dibangun tahun 2017 dengan tinggi tiga lantai.

Rusun dibangun dengan tipe barak, dimana setiap lantainya memiliki 2 unit kecil yang dapat menampung 28 santri sebanyak 14 unit, dan 2 unit besar dengan kapasitas tampung 44 santri sebanyak 22 unit, sehingga setiap lantainya dapat ditempati 72 santri.

Secara keseluruhan, rusun yang di cat dengan warna hijau ini dapat menampung 216 orang santri pria.

Rusun telah dilengkapi fasilitas listrik, air, kamar mandi luar dan meubelair seperti tempat tidur bertingkat, lemari dan meja belajar. Biaya pembangunannya sebesar Rp 8,7 miliar. Sementara untuk biaya pengadaan meubelair Rp 670 juta.

Pembangunan Rusun dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedangkan gedung sekolah dibangun oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Baca Juga: Diresmikan Presiden, KA Minangkabau Ekspres Bertarif Rp 10.000

Direktur Rumah Susun Kuswardono menambahkan, pada periode 2015-2017, Rusun yang dibangun Kementerian PUPR di Provinsi Sumbar berjumlah 14 buah. Untuk tahun 2018, akan dibangun 15 Rusun yang tersebar di 14 Kabupaten/Kota di Sumbar dengan anggaran total sekitar Rp 120 miliar.

Rusun yang akan dibangun berikutnya diantaranya di Rusun Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, Universitas Muhammadiyah Sumbar, Akademi Teknik Gigi Padang, Kejaksaan Tinggi Sumbar, YP2TI Padang, ISI Padang Panjang, Akademi Komunitas Negeri Tanah Datar, Universitas Dharma Indonesia, Ponpes Tarbiyah Islamiyah, Rusun MBR Kota Sijunjung, MBR Kabupaten Pesisir Selatan, dan MBR Kota Solok.

"Rusun-rusun tersebut ditargetkan selesai bulan November 2018. Untuk pembangunan Rusun, rata-rata membutuhkan waktu 8 bulan," kata Kuswardono.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI