Suara.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo meminta kepada tiga institusi pemerintahan untuk menyamakan keakuratan data pangan terutama terkait stok beras dalam negeri.
“Info yang kami terima di DPR, adanya kesimpangsiuran dan pro-kontra soal ketersediaan pangan dan impor (beras) itu adalah masalah data," kata Bambang di gedung BPK, Jakarta Selatan, Senin (21/5/2018).
Maka dari itu, DPR meminta pihak-pihak yang terkait untuk segera menyamakan keakuratan pangan pangan.
Adapun ketiga institusi yang dimaksud Bambang adalah, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan dan Badan Urusan Logistik atau Bulog.
Baca Juga: Bulog dan BPS Kompak Lawan Politisasi Impor Beras
Bambang menilai, keakuratan data pasokan beras itu penting dilakukan agar stakeholder, para pengambil keputusan, dan juga Presiden bisa menentukan langkah yang tepat perihal kebijakan impor beras.
"Mudah-mudahan Kementan, Kemendag, dan Bulog bisa segara punya satu data yang diacu untuk impor, terutama komoditas beras ini," ujarnya.
Oleh sebab itu, Bambang mengimbau kepada pemerintah sebelum memtuskan untuk melakukan impor beras, data pangan perlu diperbaiki agar nantinya tidak merugikan masyarakat dan negara.