Diresmikan Presiden, KA Minangkabau Ekspres Bertarif Rp 10.000

Senin, 21 Mei 2018 | 14:20 WIB
Diresmikan Presiden, KA Minangkabau Ekspres Bertarif Rp 10.000
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana menjajal KA Minangkabau Ekspres.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo telah meresmikan Kereta Api Bandara Internasional Minangkabau (BIM) yang diberi nama KA Minangkabau Ekspres di Sumatera Barat, Senin (21/5/2018).

Saat menyampaikan kata sambutan, Presiden berharap KA Minangkabau Ekspres dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi di Kota Padang. Dengan begitu, kemacetan di kota bisa berkurang dengan adanya transportasi massal.

"Kami ingin kurangi sebanyak-banyaknya penggunaan mobil pribadi di jalanan. Biasakan orang pakai transportasi massal. Dari bandara ini menuju ke kota masyarakat nggak (usah) gunakan mobil pribadi, tapi menggunakan transportasi massal yaitu kereta api bandara," ujar Jokowi saat meresmikan operasional Stasiun BIM dan KA Minangkabau Ekspress.

Jalur KA ini memiliki panjang 22,7 Kilometer dan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Hal ini berbeda dengan pembangunan dua KA bandara sebelumnya yang menggandeng pihak swasta dalam pembangunannya.

Baca Juga: Presiden Akan Resmikan dan Jajal KA Bandara Minangkabau

"Saya perintahkan tiga tahun lalu (kerjakan) dan Alhamdulillah tahun ini selesai," kata Presiden.

Presiden kemudian berharap, harga tiket KA Minangkabau Ekspres murah dan terjangkau bagi masyarakat.

Setelah peresmian, Presiden kemudian memeriksa langsung kenyamanan KA Minangkabau Ekspres. Dalam kesempatan ini, Kepala Negara juga ingin memastikan apakah tiket yang harus dibayar masyarakat, untuk naik KA ini benar Rp 10.000.

"Artinya apa? Ya sangat murah sekali kalau bapak ibu semuanya naik mobil dari kota, atau angkot dan hitung saja habis bensin berapa, kita naik kereta ini dikena tarif Rp 10.000," kata Jokowi.

Selain meresmikan dimulainya operasional KA Bandara Minangkabau Ekspres, Presiden juga memastikan perluasan Bandara Internasional Minangkabau akan rampung di akhir 2019 mendatang.

Baca Juga: Proyek Kereta Bandara Minangkabau Batal Diresmikan Hari ini

Dengan begitu, BIM nantinya dapat menampung hingga 5,7 juta penumpang pertahun, jauh di atas kapasitas saat ini yakni 2,7 juta penumpang per tahun.

"Tadi saya tanyakan langsung ke Dirut Angkasa Pura II, kapan selesai? Kapan selesai Pak Dirut? Jawabnya, Insya Allah 2019 artinya sama dengan apa yang kita rencanakan," kata Jokowi.

Untuk diketahui, KA Minangkabau Ekspress merupakan kereta bandara ketiga di Indonesia yang beroperasi, setelah KA Bandara yang menghubungkan Medan-Kualanamu di Sumatera Utara, dan KA Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menerangkan, KA Bandara Minangkabau Ekspres akan melewati empat stasiun. Mulai dari Stasiun Padang, Stasiun Tabing, Stasiun Duku, dan Stasiun BIM.

Untuk periode awal, pemerintah memberikan subsidi untuk tiket. Sehingga masyarakat hanya perlu membayar Rp 10.000 untuk satu kali perjalanan.

"Setiap harinya saat ini akan dilakukan 10 perjalanan, meliputi jam 6 pagi sampai 6 sore. Dalam rangka meningkatkan minat bagi masyarakat untuk menggunakan fasilitas ini, kami berikan subsidi," kata Budi Karya.

Budi Karya menjelaskan, saat ini ada dua jenis tarif. Dari Stasiun Padang ke Stasiun BIM dan sebaliknya adalah sebesar Rp 10.000 per penumpang. Tarif yang sama berlaku untuk rute Stasiun Tabing - Stasiun BIM dan Stasiun Duku - Stasiun BIM.

Sedangkan untuk rute Stasiun Padang - Stasiun Tabing PP dan Stasiun Tabing - Stasiun Duku PP berlaku tarif sebesar Rp 5.000 per penumpang.

"Tarifnya sangat terjangkau. Dalam 1 sampai 2 pekan kami sosialisasi dan respons positif," kata Budi Karya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI