BCA Pastikan Surat Edaran Blokir Akun Hoax

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 18 Mei 2018 | 07:09 WIB
BCA Pastikan Surat Edaran Blokir Akun Hoax
Surat edaran diduga palsu dari BCA.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar surat diduga palsu dan broadcast yang berisi link website mengatasnamakan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Dalam surat tersebut tertulis, bahwa pihak BCA telah menemukan pelanggaran pada rekening atau kartu yang dimiliki nasabah yang tidak valid dengan data-data nasabah yang dimaksud.

Maka dari itu pihak BCA melakukan penutupan rekening dan nasabah diperingati tidak bisa menarik, menerima maupun mengirim uang.

Dalam surat yang beredar tersebut, nasabah diminta untuk melakukan registrasi data pribadi secara ulang dan mencantumkan link yang musti diakses nasabah.

Baca Juga: Hati-hati Jika Terima Edaran Blokir Akun Mengatasnamakan BCA

Namun, ketika Suara.com mencoba mengakses alamat web link itu, tidak bisa dibuka sama sekali. Hanya ada tulisan privacy error.

Bahkan ketika masuk ke laman yang dimaksud dalam surat tersebut, Suara.com justru malah masuk ke alamat situs lain.

Dalam surat tersebut pada bagian akhirnya disebutkan, jika dalam waktu 48 jam nasabah tidak melakukan registrasi ulang, maka secara otomatis rekening maupun kartu nasabah akan ditutup secara permanen.

Kepada Suara.com, Direktur BCA Santoso memastikan bahwa surat edaran tersebut tidak benar adanya alias hoax.

Menurut Santoso, surat edaran tersebut bukan dari pihak BCA.

Baca Juga: Tabungan Chicco Jerikho Raib, BCA Buka Suara

"Berita itu menyesatkan dan bukan dari BCA. Terimakasih atas klarifikasinya," kata Santoso.

Santoso mengimbau masyarakat yang menjadi nasabah BCA untuk berhati-hati terhadap informasi apapun yang mengatasnamakan BCA.

Nasabah diharapkan untuk bisa secara langsung menghubungi pihak BCA secara langsung jika menemukan hal-hal yang dirasa janggal.

"Ini usaha penipuan dari segelintir penjahat," ucap Santoso.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI