Suara.com - Peristiwa penggrebekan rumah dan penangkapan teroris serta disposal (peledakan,red) bom di Surabaya, Jawa Timur, memberikan dampak yang cukup besar. Termasuk dari segi ekonomi bagi masyarakat sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Seperti yang terjadi pada beberapa warung makan di jalan Arjuno, Surabaya. Pascaledakan bom di gereja setempat, beberapa warung makan di jalan ini kini sepi pengunjung.
"Setelah ledakan kemarin di gereja itu, warung relatif sepi. Apa lagi ini disambung puasa Ramadan," ujar pemilik Warung Pak Dhe, Sujono.
Sama halnya dengan warung milik Pak Rochim. Warung ini bahkan terpaksa harus ditutup sementara. Lantaran sepi pengunjung, akibat peledakan bom.
"Sepi mas, capek angkat-angkatnya. Mending saya tutup sementara hingga kondisi normal kembali," ungkap Rochim.
Beda halnya dengan bisnis perdagangan bunga atau florist milik Santo yang bernama KOKOH. Selama empat hari berturut-turut, tokonya mendapatkan orderan ucapan belasungkawa cukup banyak.
"Mulai Minggu (13/5/2018) sore hingga Rabu kemarin, cukup banyak pemesanan ucapan belasungkawa di florist kami. Namun hari ini mulai kembali normal," ucap Santo. (Dimas)