Per April 2018, Utang Indonesia Membengkak Jadi Rp 4.180 Triliun

Kamis, 17 Mei 2018 | 16:11 WIB
Per April 2018, Utang Indonesia Membengkak Jadi Rp 4.180 Triliun
Gedung Kementerian Keuangan di dekat Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (12/3/2016). [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan mengungkapkan bahwa utang luar negeri (ULN) Indonesia pada April 2018 mencapai Rp 4.180 triliun. Utang tersebut merupakan utang pemerintah belum termasuk swasta.

Angka ini lebih tinggi dari bulan sebelumnya yakni Maret 2018 yang mencapai Rp 4.136 triliun.

"Posisi stok utang Rp 4.180 triliun atau 29,8 persen dari Produk Domestik Bruto," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Luky Alfirman di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (17/5/2018).

Berdasarkan data BI, utang Indonesia pada triwulan I 2018 naik 8,7 persen menjadi 358,7 miliar dollar Amerika Serikat. Utang Luar Negeri terdiri dari utang pemerintah dan bank sentral sebesar 184,7 miliar dollar AS serta utang swasta sebesar 174,0 miliar dollar AS.

Ditempat yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, tahun ini dalam APBN 2018 pemerintah menargetkan penambahan utang Rp 399,2 triliun. Realisasi pada Januari - April 2018 mencapai Rp 187,2 triliun atau 46,9 persen dari target.

Rincian dari penarikan utang itu adalah sebagai berikut:

• Surat Berharga Negara Rp 189,7 triliun atau 45,8 persen dari target di APBN 2018 Rp 414,5 triliun

• Pinjaman minus Rp 2,5 triliun atau 165 persen dari target minus Rp 15,3 triliun. Artinya pemerintah mengurangi jumlah pinjaman di luar SBN.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI