Suara.com - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir sedikit lebih rendah pada Senin (Selasa pagi WIB), karena dolar AS melayang lebih tinggi.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni, turun 2,5 dolar AS atau 0,19 persen, menjadi ditutup di 1.318,2 dolar AS per ounce.
Indeks dolar AS, yang mengukur uang terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,05 persen menjadi 92,581 pada pukul 20.00 GMT.
Emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar AS naik maka emas berjangka akan turun, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Sementara itu, imbal hasil surat utang negara AS melihat keuntungan yang cukup besar pada Senin (24/5), karena para pedagang mencari petunjuk lebih lanjut tentang niat kenaikan suku bunga The Fed.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10-tahun yang menjadi acuan, bertambah 1,6 basis poin menjadi 2,983 persen. Imbal hasil obligasi pemerintah yang lebih tinggi dapat mendorong pelemahan untuk emas, yang seperti komoditas-komoditas lainnya tidak menawarkan imbal hasil.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 10,7 sen AS atau 0,64 persen, menjadi menetap di 16,645 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Juli, turun 11 dolar AS atau 1,19 persen, menjadi ditutup di 914,9 dolar AS per ounce. (Xinhua/Antara)