Suara.com - Jalan tol ruas Batang-Semarang yang rencananya digunakan secara fungsional pada Lebaran 2018 akan memberlakukan sistem pindah jalur di empat titik. Kebijakan ini diambil karena ada lahan yang belum dibebaskan.
Pantauan Antara di lapangan, Sabtu (12/5/2018), keempat titik pindah jalur itu yaitu pertama di Km 426 dari jalur A ke jalur B, karena ada masjid di Desa Margo Mulya yang belum dipindah.
Kedua, pindah dari jalur B kembali ke jalur A di Simpang Susun (SS) Kendal, karena ada bagian yang belum diurug tanahnya.
Ketiga, kembali ke jalur B di Km 445, karena ada lahan yang belum bebas. Lalu terakhir di Km 447 berpindah lagi dari jalur B ke sebelah kiri jalur A, untuk menghindari Makam Honggowongso di Ngalian, setelah itu kembali ke jalur A.
Sampai saat ini, proses pelapisan dari jalan "rigid" ke jalan "lean concrete" dan penimbunan jalan sendiri masih terus dikebut.
Dari panjang Jalan Tol Batang-Semarang sejauh 75 kilometer, dilaporkan sekitar 60 kilometer sudah dilapisi "lean concrete". Sisanya masih dalam wujud konstruksi jalan "rigid pavement" dan tanah.
Demikian juga pengerjaan ruas Tol Pemalang-Batang dengan panjang total 39,2 kilometer, juga mengalami percepatan pada Seksi 1 Pemalang-Pekalongan sepanjang 10 kilometer, yang merupakan titik kritis karena belum tersambung menjadi jalan "lean concrete". Sekitar lima kilometer masih berwujud "rigid pavement" dan masih dilakukan penimbunan tanah.
Kontraktor melakukan percepatan penimbunan tanah dari semula 5.000 meter kubik per hari, menjadi 25.000 meter kubik per hari. Ruas yang sudah selesai ditimbun dilanjutkan dengan penghamparan batu agregat setelah dilapis beton.
Pekerjaan penimbunan tanah sendiri terkadang terkendala jika hujan turun, karena sebagian jalan masuk truk tanah masih menggunakan jalan darurat di sisi jalur tol. Masalahnya, truk tidak bisa melaju cepat di jalan darurat yang becek.
Jalan tol fungsional Batang-Semarang akan dilengkapi empat tempat istirahat, masing-masing yakni di Km 389, Km 407, Km 418 dan Km 420, serta tiga kantong parkir yaitu di Km 381, Km 401, dan Km 442.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengaku optimistis jalan tol fungsional Pemalang-Semarang akan bisa digunakan saat mudik dan arus balik Lebaran 2018.
"Tidak seperti tahun 2017 lalu, yang masih ada menggunakan jalur darurat. mudik tahun ini kami pastikan tidak ada lagi jalur darurat," kata Basuki pada 14 April 2018 lalu. (Antara)