Suara.com - Tingkat konsumerisme masyarakat Indonesia akan kuliner kian meningkat, hal ini dibuktikan dari kian tingginya trafik jasa pengantaran makanan online. Tren ini pun pada akhirnya ikut memicu pertumbuhan UMKM kuliner.
Nadiem Makarim, CEO sekaligus pendiri GO-JEK, mengamini kecenderungan tersebut. Menurut dia, jasa pengantaran makanan GO-FOOD merupakan salah satu pilar penting di GO-JEK karena transaksinya yang cukup tinggi.
"GO-FOOD akan semakin aktif karena tidak hanya jadi sumber penghasilan yang baik untuk driver, tapi market yang mendorong pertumbuhan UMKM. Sejak ada GO-FOOD, jumlah restoran baru meningkat pesat. Kita bukan cuma menjadi sukses dalam market yang sudah ada, tapi menumbuhkan market 4-5 sampai 10 kali lipat," kata Nadiem dalam Pasar Malam Hari Kuliner Nasional GO-FOOD di Jakarta, Jumat (11/5/2018).
Baca Juga: GO-FOOD Festival Akan Hadir Selama Setahun Penuh
Nadiem berani jamin bahwa GO-FOOD merupakan salah satu layanan pengantaran terbesar di dunia. Ia mencatat sudah lebih dari 190 ribu merchant yang bergabung dalam layanan GO-FOOD ini.
"GO-FOOD merupakan satu dari empat besar layanan dengan transaksi tertinggi. Pertama, tentu masih GO-RIDE atau GO-CAR, lalu GO-FOOD, GO-PAY, dan GO-SEND juga. Itulah empat besar," tambah dia.
Untuk merayakan kreativitas kuliner Indonesia, GO-JEK pun baru-baru ini meluncurkan Hari Kuliner Nasional pada 5 Mei lalu sampai dengan 13 Mei mendatang. Salah satu perwujudannya adalah menghadirkan GO-FOOD Festival di beberapa kota, antara lain Jakarta, Bogor, Bekasi, hingga Cirebon. Di Jakarta, GO-FOOD Festival hadir di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan dan Blok M.
Baca Juga: Ternyata dari Sini Group Band Voice of Baceprot Berasal