Perdana IPO, Saham BRI Syariah Melejit Hampir 20 Persen

Rabu, 09 Mei 2018 | 13:48 WIB
Perdana IPO, Saham BRI Syariah Melejit Hampir 20 Persen
Peresmian kerjasama BRI Syariah dengan PT Taspen. [Dok BRI Syariah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Bank BRI Syariah tbk hari ini secara resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia.

Dalam sesi perdagangan perdananya, saham berkode emiten BRIS tersebut melejit 19,61 persen atau 100 poin ke level Rp 610 dari harga saham awal yang dibanderol Rp 510.

Saham BRIS ditransaksikan sebanyak 55 kali dengan volume sebanyak 31.986 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp1,86 miliar.

Direktur Utama BRISyariah Moch Hadi Santoso mengungkapkan, dalam perdagangan saham perdana ini, pihaknya mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak dua kali.

Baca Juga: BRI Syariah Resmi Melantai di Bursa Efek Indonesia

"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh investor yang telah berpartisipasi atas kepercayaannya kepada BRISyariah, pihak terkait yang telah bekerja sama selama proses IPO," kata Hadi di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Rabu (9/5/2018).

Selama proses IPO, perusahaan menunjuk Bahana Sekuritas, CLSA Sekuritas, Danareksa Sekuritas, IndoPremier Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi atau joint lead underwriter.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sebagai pendatang baru, perusahaan ini mencatatkan saham 9,61 miliar saham di Bursa Efek Indonesia. Pencatatan saham itu terdiri dari saham pendiri 6,99 miliar saham, penawaran umum termasuk employee stock alocation (ESA) sebesar 2,62 miliar.

Perseroan menawarkan saham perdana atau initial public offering (IPO) dengan lepas 2,62 miliar saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham. Harga penawaran saham perdana Rp 510 per saham.

Dalam rangka IPO, perseroan juga gelar ESA dengan mengalokasikan saham maksimum sebesar 2,5 persen dari jumlah saham penawaran umum. Alokasi saham untuk program ESA seluruhnya terdiri dari saham jatah pasti dengan lock-up period selama delapan bulan usai pernyataan pendaftaran menjadi efektif.

Baca Juga: Ada 52.561 Nasabah yang Lunasi Biaya Haji 2018 Lewat BRI Syariah

REKOMENDASI

TERKINI