Suara.com - Presiden Direktur PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Achmad K Permana mengatakan ada tiga calon investor dari dalam dan luar negeri yang tertarik untuk menyuntikkan modal ke pionir bank syariah di Indonesia itu.
"Ada tiga calon investor, yang dari luar dua, dalam negeri satu. Tiga-tiganya masih 'on progress'. Tapi saya belum bisa konfirmasi siapa spesifiknya sampai nanti kalau sudah 'sign' dan 'agree' dengan kami," ujar Achmad di Jakarta, Jumat (4/5/2018).
Achmad hanya menyebutkan, dua calon investor dari luar negeri yaitu konsorsium yang berasal dari Singapura dan Timur Tengah. Sementara, ketika ditanya investor dari dalam negeri adalah bank BUMN, Achmad menolak untuk mengkonfirmasi.
"Jadi ada dari dalam negeri juga. Setelah 'confirm', nanti kami 'disclosed' siapa," ujar Achmad.
Sejak tahun lalu, Bank Muamalat memang sudah merencanakan untuk melakukan aksi korporasi melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (rights issue) oleh investor strategis untuk menambah modal.
PT Minna Padi Investama disebut siap menjadi pembeli siaga 'rights issue' Bank Muamalat namun batal karena tidak mampu memenuhi kewajibannya sebelum tenggat waktu yang ditentukan sesuai kesepakatan.
Berdasarkan laporan keuangan bank per kuartal IV 2017, aset Muamalat tumbuh 10,59 persen (yoy)menjadi Rp 61,7 triliun, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) naik menjadi 13,62 persen dari tahun sebelumnya sebesar 12,74 persen.
Akan tetapi, dari sisi rasio pembiayaan bermasalah atau non-performing financing (NPF) naik menjadi 4,43 persen dari tahun lalu sebesar 3,83 persen. Laba juga ikut tergerus 67,55 perse n menjadi Rp 26,12 miliar dari tahun lalu sebesar Rp 80,51 miliar.
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga menyatakan, Bank Muamalat tidak mengalami persoalan likuiditas yang mengkhawatirkan namun membutuhkan investor yang bisa menyuntikkan modal untuk ekspansi usaha.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan permodalan sangat dibutuhkan Bank Muamalat karena wajar apabila sektor perbankan memutuskan untuk tumbuh dan berkembang lebih optimal.