Suara.com - Wakil Ketua Majelis Syuro DPP PKS, Hidayat Nur Wahid menyayangkan Presiden Joko Widodo hanya berwacana terkait harga racun kalajengking. Mestinya, Presiden Jokowi memerintahkan para Kepala Daerah untuk meningkatkan penghasilan daerah dengan bisnis kalajengking.
"Jadi kalau itu bisa dikerjakan dengan maksimal, dan benar, ya saya kira mungkin-mungkin saja. Dari sisi negara berdaulat. Tapi sayangnya pak Jokowi kemarin tidak memperintahkan (Kepala Daerah), kalau itu seriuas kan harusnya memerintahkan," kata Hidayat di DPR, Jakarta, Jumat (4/5/2018).
Menurut Hidayat, beternak kalanjengking bisa menjadi program baru di semua daerah di seluruh Indonesia. "Misalnya, 'saya perintahkan kepala-kepala daerah, memungkinkan untuk beternak kalajengking. Itu bisa menjadi program daerah, kan itu juga bagus. Tapi sayangnya beliau kemarin hanya berwacana. Tidak memerintahkan cuma menyampaikan," tutur Hidayat.
Meski demikian, jika itu dilakukan, dari sisi anggaran daerah perlu untuk disiapkan. Dan perlu dipastikan, bisnis tersebut tidak merusak lingkungan dan melanggar hukum.
"Kalau memerlukan Undang-Undang, ya harus diselesaikan di DPRD," ujar Hidayat.
Hidayat mengakui, bahwa pidato Jokowi yang menyinggung harga kalajengking mendapat respon dari banyak pihak, khususnya warganet.
"Banyak kemudian yang menyampaikan ada sate kalanjengking, ada juga yang menyampaikan minyak kalajengking, untuk mengobati panu, kudis dan kurap. Harganya satu botol mahal," kata Hidayat.
Menurut Wakil Ketua MPR tersebut, kala itu Jokowi ingin membuka wawasan baru buat para Kepala Daerah.
"Menurut saya ya pidato pak Jokowi itu diartikan sebagai beliau membuka wawasan kepala-kepala daerah untuk menghadirkan alternatif, untuk bisa memunculkan kemampuan dalam menghadirkan, mungkin kekayaan untuk bisa mencukupi pendapat asli daerahnya, mungkin dengan kalajengking," tutur Hidayat.
Sebagaimana diketahui, dalam pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas), Senin (30/4/2018) lalu, Jokowi berpidato serius tentang arah pembangunan nasional. Tiba-tiba dalam pidato itu, Jokowi bercerita tentang zat-zat tak terduga berharga mahal di pasaran. Salah satunya racun kalajengking.
Jokowi sebut harga seliter racun kalajengking jutaan dolar AS. Jokowi pun mengatakan komoditas racun kalajengking mengalahkan emas. Sehingga Jokowi menyebut berbinis tersebut membuat masyarakat cepat kaya.
"Apa komoditas yang paling mahal di dunia? Emas? Bukan. Ada fakta menarik dari info yang saya baca, komoditas paling mahal adalah racun kalajengking Rp 145 miliar per liter," ujar Jokowi waktu itu.
Sambil berseloroh, kepada hadirin Presiden Jokowi mengatakan kalau mau kaya raya, jualan racun kalajengking. Adapun komoditas yang jauh lebih mahal lagi dari racun kalajengking adalah californium 252. Presiden Jokowi mengatakan harganya bisa mencapai 27 juta dolas AS per gram atau sekitar Rp 375 miliar per gram.
Californium-252 biasa disingkat sebagai Cf-252. Ini merupakan salah satu zat radioaktif yang dikenal sebagai emitor neutron sangat kuat. Artinya, zat radioaktif ini memiliki sifat luar biasa untuk melepaskan neutron ketika ia pecah.
Namun menurut Jokowi diantara racun kalajengking dan Californium-252, yang paling mahal adalah waktu. Sebab, waktu yang terus berputar tidak akan pernah bisa kembali.