Suara.com - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Pahala Mansury memastikan akan terus membangun komunikasi dengan serikat pekerja guna menjaga agar tren positif kinerja perseroan. Janji ini dikemukakan menyusul ancaman mogok para pekerja Garuda Indonesia.
Pahala dalam paparan kinerja triwulan pertama 2018 di Jakarta, Kamis (3/5/2018), mengatakan ancaman mogok serikat pekerja terkait perombakan direksi dan kepengurusan perusahaan bukan kewenangan direksi.
"Soal direksi dan kepengurusan ini di luar wewenang kami karena itu kewenangan pemegang saham dan Kementerian BUMN. Tapi pasti kita komunikasi, duduk bareng, selalu kita buka komunikasi dengan Serikat Karyawan, sudah pasti," katanya.
Kendati demikian, Pahala meminta segenap jajaran untuk fokus pada pelayanan masyarakat guna meningkatkan kinerja positif perseroan.
Menurut dia, kinerja perseroan tengah membaik di mana pada triwulan pertama 2018 perusahaan berhasil memangkas kerugian hingga 36,5 persen.
Kinerja operasional yang membaik, lanjut dia, juga ditunjukkan dengan perbaikan On Time Performance (OTP) menjadi 88,8 persen atau meningkat dibandingkan catatan capaian OTP pada tahun lalu sebesar 86,5 persen.
"Kita berharap agar ayo kita fokus bagaimana bisa melayani masyarakat sebaik-baiknya. Kalau pelayanan masyarakat terjaga, mudah-mudahan kita bisa terus melakukan perbaikan kinerja kita," katanya.
Terhadap ancaman mogok kerja dari Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga) dan Asosiasi Pilot Garuda (APG), Pahala memastikan manajemen akan melakukan antisipasi dengan menyiapkan kru.
"Banyak yang kita lakukan untuk itu yakni menyiapkan kru yang cukup. Pasti itu kita lakukan sambil memastikan semua pihak terlibat dalam menjalankan tugasnya," pungkasnya. (Antara)