Suara.com - Presiden Joko Widodo membuat heboh karena pernyataannya jika berbisnis kalajengking bisa meraup untung besar. Bahkan racun kalajengking dia sebut sebagai komoditi paling mahal di dunia.
Apa benar berbisnis kalajengking itu menguntungkan? Di mata Miftah Alfian Rizky, Warga Jalan Pucang Adi, Surabaya, bisnis kalajengking yang digeluti adalah bisnis yang menggiurkan. Sekarang hidup Miftah ditentukan oleh kalajengking.
Berawal dari hobi terhadap binatang berbahaya itu, kini bisnis tersebut bisa menjadi mata pencaharian Miftah dan keluarga.
"Lumayan penghasilannya," papar Miftah yang enggan menyebutkan nominal dari hasil bisnisnya, Kamis (3/5/2018).
Baca Juga: Celotehan Kocak Netizen soal Bisnis Kalajengking Jokowi
Sejak tahun 2007 lalu, Miftah tertarik dengan hobi memelihara binatang melata yang memiliki racun sangat mematikan. Empat tahun mengoleksi beberapa hewan beracun, akhirnya dia memutuskan untuk berbisnis melalui hobinya.
Dijelaskannya, kalajengking yang dijualnya ada empat jenis. Ada yang lokal ada juga yang impor dari Negara Afrika.
"Yang saya ternak cuma ada empat jenis kalajengking, salah satunya impor dari Afrika. Ada Asian Forest Scorpio, Emperor Scorpio, Dwarf Wood Scorpio dan Vinegaroon," jelas Miftah.
Soal harga, tambahnya, sangat fariatif dan tergantung jenis juga besar kecil binatangnya.
"Harganya tergantung jenis dan besar kecil binatangnya. Paling mahal yang saya jual seharga Rp650.000," kata Miftah.
Baca Juga: Fadli Zon Minta Cari Pembisik Jokowi soal Racun Kalajengking
Racun Kalajengking yang Mahal
Sejak Miftah mengenal kalajengking, dia mengaku sudah tahu jika bisa hewan melata tersebut memiliki keistimewaan. Selain mematikan, juga bisa untuk obat pemacu adrenalin dan penguat jantung.
"Saya tahu melalui buku dan artikel di online yang saya baca. Memang bisa atau racun kalajengking sangat mahal jika dijual. Namun tidak mudah untuk mendapatkannya dan menjualnya," akunya.
Sepengetahuan Miftah, satu kalajengking bisanya sangat sedikit. Sedangkan untuk menjualnya, dibutuhkan ber mili-mili gram agar harga jualnya juga tinggi.
"Iya sih memang mahal. Tapi tidak sedikit racun yang dijual. Kalau ingin menjual dengan harga tinggi ya harus punya banyak racun dan tidak sembarang kalajengking," jelasnya.
Kalajengking yang memiliki bisa sangat mematikan di dunia, kata Miftah, jenis kalajengking Death stalker, Leiurus quinquestriatus.
"Kalajengking itu adanya di Timur Tengah dan Afrika Utara. Ukurannya bisa mencapai 10-13 cm dan sangat agresif. Untuk jenis itu saya tidak punya," pungkasnya.
Untuk diketahui, Deathstalker dikenal sebagai spesies yang memiliki racun paling mematikan racunnya adalah campuran dari berbagai racun neurotoxin yang sangat kuat yang dapat menyebabkan rasa sakit yang sangat tidak tertahankan, kemudian demam, diikuti dengan koma, kejang-kejang, kelumpuhan dan kematian. (Achmad Ali)