Bisnis Menggiurkan Berternak Kalajengking, Sulit Menjual Racunnya

Jum'at, 04 Mei 2018 | 07:31 WIB
Bisnis Menggiurkan Berternak Kalajengking, Sulit Menjual Racunnya
Miftah Alfian Rizky, menunjukkan kalajengking jenis Asian Forest Scorpio yang dipeliharanya. (Suara.com/Achmad Ali)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo membuat heboh karena pernyataannya jika berbisnis kalajengking bisa meraup untung besar. Bahkan racun kalajengking dia sebut sebagai komoditi paling mahal di dunia.

Apa benar berbisnis kalajengking itu menguntungkan? Di mata Miftah Alfian Rizky, Warga Jalan Pucang Adi, Surabaya, bisnis kalajengking yang digeluti adalah bisnis yang menggiurkan. Sekarang hidup Miftah ditentukan oleh kalajengking.

Berawal dari hobi terhadap binatang berbahaya itu, kini bisnis tersebut bisa menjadi mata pencaharian Miftah dan keluarga.

"Lumayan penghasilannya," papar Miftah yang enggan menyebutkan nominal dari hasil bisnisnya, Kamis (3/5/2018).

Baca Juga: Celotehan Kocak Netizen soal Bisnis Kalajengking Jokowi

Sejak tahun 2007 lalu, Miftah tertarik dengan hobi memelihara binatang melata yang memiliki racun sangat mematikan. Empat tahun mengoleksi beberapa hewan beracun, akhirnya dia memutuskan untuk berbisnis melalui hobinya.

Dijelaskannya, kalajengking yang dijualnya ada empat jenis. Ada yang lokal ada juga yang impor dari Negara Afrika.

"Yang saya ternak cuma ada empat jenis kalajengking, salah satunya impor dari Afrika. Ada Asian Forest Scorpio, Emperor Scorpio, Dwarf Wood Scorpio dan Vinegaroon," jelas Miftah.

Soal harga, tambahnya, sangat fariatif dan tergantung jenis juga besar kecil binatangnya.
"Harganya tergantung jenis dan besar kecil binatangnya. Paling mahal yang saya jual seharga Rp650.000," kata Miftah.

Miftah Alfian Rizky, menunjukkan kalajengking jenis Asian Forest Scorpio yang dipeliharanya. (Suara.com/Achmad Ali)

Baca Juga: Fadli Zon Minta Cari Pembisik Jokowi soal Racun Kalajengking

Racun Kalajengking yang Mahal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI