Rizal Ramli Sindir Sri Mulyani Tak Punya Nyali Debat Soal Utang

Kamis, 03 Mei 2018 | 14:27 WIB
Rizal Ramli Sindir Sri Mulyani Tak Punya Nyali Debat Soal Utang
Rizal Ramli. (suara.com/Nikolaus Tolen)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli masih menunggu kesiapan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati untuk debat terbuka terkait utang luar negeri. Hingga kini, tak ada kejelasan kapan debat tersebut akan dilaksanakan.

Menurut Rizal, beberapa stasiun televisi sudah mengajukan surat ke Presiden Joko Widodo supaya debat tersebut dapat segera dilaksanakan.

"Itu kan bagus sebetulnya, supaya terbuka seterang-terangnya masalah utang ini. Karena, kami katakan ini (utang luar negeri) sudah lampu kuning. Ternyata Sri Mulyani nggak punya nyali (berdebat)," kata Rizal di DPR, Jakarta, Kamis (3/5/2018).

Rizal mengatakan bahwa debat penting untuk digelar supaya publik tahu apa yang sebenarnya terjadi.

"Karena (dengan debat) nanti akan ketahuan siapa yang manipulatif gunakan data sepotong-sepotong, tidak menggunakan gambaran yang komprehensif tentang utang," ujar Fadli.

Selain itu, lanjut Rizal dengan adanya debat terbuka, akar persoalan utang luar negeri Indonesia yang dinilai salah satunya berasal dari Sri Mulyani, akan terbuka secara terang benderang.

Rizal menuding, pada saat menjabat sebagai Menkeu di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Sri menerbitkan bunga pinjaman yang lebih besar sebesar dua persen dari Thailand, Filipina dan Vietnam.

Padahal Menteri Keuangan Agus Martowardojo yang menggantikan Sri Mulyani kala itu, menurut Rizal, menerbitkan surat utang dengan bunga di bawah satu persen.

"Jadi Sri Mulyani maju kena mundur kena. Kalau mau ikut debat sama saya, masyarakat Indonesia nanti bisa melihat siapa yang manipulatif dan siapa yang merupakan bagian masalah," ujar Rizal.

Kata Rizal, jika ternyata Sri menolak berdebat dengannya, maka Sri akan membuat citra Presiden Jokowi buruk di mata rakyat Indonesia. Sebab Jokowi telah memerintahkan agar debat tersebut digelar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI