Presiden Sebut Politikus Kerap Gemetar di Hadapan Pengusaha Migas

Rabu, 02 Mei 2018 | 13:44 WIB
Presiden Sebut Politikus Kerap Gemetar di Hadapan Pengusaha Migas
Presiden Jokowi mengunjungi Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. [Foto Kris - Biro Pers Setpres]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo mengungkapkan, industri di sektor minyak dan gas (migas) adalah industri yang paling terkenal dan paling elite.

Pasalnya, pengusaha yang bermain di industri ini tidak lagi berurusan dengan uang dalam hitungan jutaan, miliaran, atau triliunan rupiah melainkan ratusan triliun rupiah setiap tahun.

“Pengusaha-pengusahanya menggeser ke sana sini bukan hanya pilihan triliun tapi ratusan triliun," kata Presiden Jokowi di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (2/5/2018).

Lebih lanjut, Presiden Jokowi mengatakan, banyak politikus yang nyalinya ciut bila dihadapkan dengan para pengusaha migas ini.

Baca Juga: Buka Pameran Migas, Ini Harapan Presiden Joko Widodo

Hal tersebut lantaran jumlah investasi yang terlampau besar. Kendati demikian, Presiden Jokowi merasa biasa-biasa saja dengan para pengusaha migas.

“Inilah industri dengan nama-nama besar, dengan tokoh-tokohnya yang sering membikin gemetar para politikus. Enggak tahu kenapa mereka gemetar, tapi untuk saya, ya biasa-biasa saja," katanya.

Presiden Jokowi pun mengaku telah dibuat geleng-geleng kepala dengan kondisi industri migas Indonesia saat ini. Ia mencontohkan PT Pertamina (Persero) sejak 1970 tidak pernah lagi melakukan eksplorasi dalam jumlah yang besar.

“Sejak 70-an tidak pernah melakukan eksplorasi dalam jumlah yang besar sampai saat ini. Yang kecil-kecil saja iya. Ini ada apa ya?" Ujarnya.

Presiden Jokowi pun memerintahkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk memangkas sebanyak-banyaknya regulasi dan peraturan kementerian yang mempersulit masuknya investasi.

Baca Juga: SKK Migas Targetkan 50 Proyek Hulu Migas Beroperasi di 2027

“Sudah dipangkas 186 peraturan yang membuat ruwet, bertele-tele kalau mau investasi di bidang ini," kata Presiden Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI