Suara.com - Rekaman percakapan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dan Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir beredar luas di masyarakat.
Percakapan tersebut diduga berisi pembagian jatah di proyek Pertamina dan PLN. Dan dari rekaman tersebut, terdengar sebutan Pak Ari.
Kementerian BUMN sebelumnya telah membantah bahwa rekaman antara Menteri BUMN dan Bos PLN terkait bagi-bagi fee proyek.
Namun demikian, mengapa dalam keterangan tertulis yang dirilis Kementerian BUMN beberapa waktu lalu tak menyinggung nama Pak Ari yang disebut-sebut dalam rekaman tersebut.
Baca Juga: Menanti Sikap Tegas Presiden Tanggapi Rekaman Rini dan Bos PLN
Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara menduga Pak Ari dalam rekaman antara kedua pejabat itu merujuk pada Ari Soemarno, kakak Menteri BUMN Rini Soemarno.
Untuk itu, Rini dan Sofyan Basir harus bisa mengungkapkan kebenaran rekaman tersebut.
"Saya sudah dapat rekaman itu. Mereka seperti membicarakan proyek PLN. Apalagi bawa-bawa nama Ari, kemungkinan besar Ari Soemarno," kata Marwan kepada wartawan, Selasa (1/4/2018).
"Intinya, kita meminta sebagai pejabat publik untuk segala tindak tanduknya harus dibuka ke masyarakat. Agar tak ada prasangka buruk," Marwan menambahkan.
Apalagi kata Marwan, jika kasus tersebut benar melibatkan keduanya, maka hal itu akan mencoreng cita-cita Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam membersihkan mafia di jajaran BUMN.
Baca Juga: Dirut PLN Akan Polisikan Penyebar Rekamannya dengan Menteri BUMN
"Selain itu, Pak Jokowi juga harus segera membenahi anak buahnya yang sering bermasalah seperti ini. Eranya Pak Jokowi kan bersih-bersih," ucapnya.
Senada dengan Marwan, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Inas Nasrullah Zubir mengatakan, percakapan itu jadi bukti adanya campur tangan keluarga Soemarno dalam Kementerian BUMN.
Dalam dunia trading oil and gas, Ari dikenal sebagai orang yang pertama kali membawa M. Riza Chalid untuk terjun di bisnis minyak dan gas ketika Ari menjabat sebagai President Petral dan kemudian Direktur Utama Pertamina.
"Setelah pensiun dari Pertamina, nama Ari Soemarno tidak lagi terdengar alias tenggelam, tapi ketika adik perempuannya, yakni Rini Soemarno ditunjuk sebagai Menteri BUMN, maka kemudian Ari Soemarno menjadi momok yang sangat diperhitungkan oleh trader-trader minyak dan gas di Singapura karena dapat melancarkan bisnis-bisnis mereka dengan Pertamina dan PLN termasuk tender-tender Crudel Oil, RON88 (bensin premium) serta pengadaan HFO bahan bakar pembangkit listrik terapung dari Turki yang disewa PLN yang sedang diperiksa KPK," tegas Inas.