Kementerian BUMN Bantah Rini dan Sofyan Basir Bagi-bagi Fee

Adhitya Himawan Suara.Com
Minggu, 29 April 2018 | 06:03 WIB
Kementerian BUMN Bantah Rini dan Sofyan Basir Bagi-bagi Fee
Direktur Utama PLN, Sofyan Basir dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (5/4/2017). [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com -  Kementerian Badan Usaha Milik Negara mengeluarkan tanggapan resmi mengenai beredarnya penggalan percakapan antara Menteri BUMN Rini Soemarno dengan Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir. Menurut Kementerian BUMN, rekaman tersebut sengaja diedit sedemikian rupa dengan tujuan memberikan informasi yang salah dan menyesatkan.

Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro menegaskan bahwa percakapan tersebut bukan membahas tentang 'bagi-bagi fee' sebagaimana yang dicoba digambarkan dalam penggalan rekaman suara tersebut. Menurutnya, memang benar bahwa Menteri BUMN Rini Soemarno dan Dirut PLN Sofyan Basir melakukan diskusi mengenai rencana investasi proyek penyediaan energi yang melibatkan PLN dan Pertamina.

"Dalam diskusi tersebut, baik Menteri BUMN Rini Soemarno maupun Dirut PLN Sofyan Basir memiliki tujuan yang sama yaitu memastikan bahwa investasi tersebut memberikan manfaat maksimal bagi PLN dan negara, bukan sebaliknya untuk membebani PLN," kata Imam di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (28/4/2018).

Percakapan utuh yang sebenarnya terjadi ialah membahas upaya Dirut PLN Sofyan Basir dalam memastikan bahwa sebagai syarat untuk PLN ikut serta dalam proyek tersebut adalah PLN harus mendapatkan porsi saham yang signifikan. Dengan demikian PLN memiliki kontrol dalam menilai kelayakannya, baik kelayakan terhadap PLN sebagai calon pengguna utama, maupun sebagai pemilik proyek itu sendiri.

"Dalam perbincangan yang dilakukan pada tahun lalu itu pun Menteri Rini secara tegas mengungkapkan bahwa hal yang utama ialah BUMN dapat berperan maksimal dalam setiap proyek yang dikerjakan. Sehingga BUMN dapat mandiri dalam mengerjakan proyek dengan penguasaan teknologi dan keahlian yang mumpuni," jelasnya.

Proyek penyediaan energi ini pada akhirnya tidak terealisasi karena memang belum diyakini dapat memberikan keuntungan optimal, baik untuk Pertamina maupun PLN.

"Kami tegaskan kembali bahwa pembicaraan utuh tersebut isinya sejalan dengan tugas Menteri BUMN untuk memastikan bahwa seluruh BUMN dijalankan dengan dasar Good Corporate Governance (GCG)," tegas Imam.

Sementara itu, terkait dengan penyebaran dan pengeditan rekaman pembicaraan yang jelas dilakukan dengan tujuan untuk menyebarkan informasi yang salah dan menyesatkan kepada masyarakat, Kementerian BUMN akan mengambil upaya hukum untuk mengungkap pembuat serta penyebar informasi menyesatkan tersebut

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

PSSI Tak Bantah Soal Isu Pecat Shin Tae-yong: Target Utama Kami Adalah...
PSSI Tak Bantah Soal Isu Pecat Shin Tae-yong: Target Utama Kami Adalah...
Yolo Ine dan Teh Novi Ungkap Detik-detik Alvin Lim Meninggal
Yolo Ine dan Teh Novi Ungkap Detik-detik Alvin Lim Meninggal
Melayat, Teh Novi dan Yolo Ine Bermaafan dengan Keluarga Alvin Lim
Melayat, Teh Novi dan Yolo Ine Bermaafan dengan Keluarga Alvin Lim
Datang ke Rumah Duka, Teh Novi Dapat Pesan dari Adik Alvin Lim: Saya Memaafkan
Datang ke Rumah Duka, Teh Novi Dapat Pesan dari Adik Alvin Lim: Saya Memaafkan
Shin Tae-yong: Terima Kasih Banyak
Shin Tae-yong: Terima Kasih Banyak
Atta Halilintar Singgung Ameena dan Azura Dibanding-bandingkan, Nama Ria Ricis Terseret
Atta Halilintar Singgung Ameena dan Azura Dibanding-bandingkan, Nama Ria Ricis Terseret

TERKINI