Suara.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti beberapa hari lalu mengirimkan pesan singkat kepada Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian untuk mengucapkan terima kasih.
Ucapan terima kasih itu lantaran jajaran kepolisian yang berhasil menangkap satu kapal berisi 50 ton petasium nitrat yang menjadi salah satu alat pengebom ikan.
“Kemarin saya sudah sms Pak Tito, saya mengucapkan terima kasih atas keberhasilan penangkapan ini,” kata Susi di kantor KKP, Jakarta Pusat, Jumat (27/4/2018).
Menurut Susi, ditangkapnya satu kapal berisi bom ikan ini dapat memberikan dampak yang yang sangat luar bisa dalam sektor perikanan.
Baca Juga: Sam Aliano Juga Pilih Susi Pudjiastuti Jadi Cawapresnya
Pasalnya, sejak tahun lalu, Susi geram dengan para pelaku pengebom yang telah merusak ikan-ikan diperairan Indonesia hingga merusak terumbu karang.
Bahkan saking geramnya, Susi pernah menjanjikan hadiah menarik kepada para petambak udang di Kabupaten Kolaka jika bisa menangkap serta menyerahkan kepada aparat hukum lima pemilik dan pelaku bom ikan yang marak di perairan Kolaka.
"Tuhan sudah sediakan rumah untuk ikan tapi dirusak. Setelah itu, kita keluarkan uang guna bikin terumbu untuk apartemen ikan. Bikin rumah ikan dari bambu, itu aneh saja," ujarnya.
Seperti diketahui, Tim gabungan Polres Kepulauan Selayar dan Satuan Polisi Air Selayar menangkap kapal asal Malaysia tersebut di perairan sebelah selatan laut Selayar atau 50 mil dari Pelabuhan Benteng sebelah selatan Pulau Selayar, Kamis, 26 April 2018.
KLM Eka Putri GT. 62 No. 649/ LLN itu memuat 2.400 karung bahan bom yang terdiri dari pupuk amonium nitrat atau seberat 50 ton yang disimpan rapi di dalam palka kapal.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Curhat Enaknya Wanita Jadi Menteri KKP