Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno secara resmi mengangkat Komisaris Jenderal (Purn) Budi Waseso sebagai Direktur Utama Badan Urusan Logistik atau Bulog menggantikan Djarot Kusumayakti.
Keputusan ini tertuang dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-115/MBU/04/2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaam Umum Bulog.
Berdasarkan data yang dihimpun Suara.com dari berbagai sumber, Budi Waseso atau yang akrab disapa Buwas ini sama sekali tidak memiliki latar belakang atau pengalaman dalam korporasi.
Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) ini lahir di Parenggan, Pati, Jawa Tengah, 19 Februari 1960. Pria yang dibesarkan di lingkungan kepolisian ini tercatat lulus dari Akademi Kepolisian pada 1984. Usai lulus dari Akpol, Budi ditugaskan di berbagai tempat kepolisian di wilayah Indonesia.
Baca Juga: Terima SK Bulog, Buwas dan Teten Masduki Kompak Berseragam Putih
Sejak saat itu, Buwas terus meniti karirnya di lingkungan kepolisian. Berkat perjuangan dan dedikasinya di kepolisian membuahkan hasil. Dia memulai karier besarnya pada tahun 2009 sebagai Kepala Bidang Propam Polda Jawa Tengah.
Setahun kemudian, dirinya ditarik ke Mabes Polri untuk menempati posisi Kepala Pusat Pengamanan Internal Mabes Polri. Pada tahun 2012, Budi Waseso menjadi Kapolda Gorontalo dengan pangkat Brigjen polisi.
Belum sempat naik menjadi Irjen sudah ditarik ke Mabes Polri dan mengisi posisi Widyaiswara Utama Sespim Polri. Tak lama kemudian, kariernya mulai melesat dengan menduduki jabatan sebagai Kepala Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Polri pada tahun 2014.
Kariernya makin melesat, pada tahun 2015, saat terjadi pergantian petinggi di tubuh Polri, Buwas dipilih menjadi Kabareskrim.
Namanya semakin dikenal saat menjadi Kabareskrim. Pasalnya, empat hari menjabat sebagai Kabareskrim, Buwas berhasil menangkap Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto di Depok, Senin (23/1/2015) silam. Penangkapan ini akibat pengumuman KPK menetapkan calon Kapolri Budi Gunawan sebagai tersangka kasus grafitikasi.
Baca Juga: Jadi Dirut Bulog, Buwas Diminta Jaga Ketahanan Pangan Nasional
Karena sikap tegasnya tersebut, mengundang banyak kontroversi dari berbagai pihak. Bahkan, Buwas sempat didemo untuk diberhentikan dari jabatan Kabareskrim.
Belum setahun menduduki kursi Kabareskrim, Budi Waseso mendapatkan jabatan baru. Ia resmi menjadi kepala BNN pada Selasa (8/9/2015). Ia menggantikan posisi Komjen Anang Iskandar yang ditukar menjadi Kabareskrim Polri.