Suara.com - Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan Srie Agustina meminta pedagang ritel modern berperan aktif membantu pemerintah menstabilkan harga yang terjadi saat menjelang Ramadhan dan Lebaran.
Srie di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (26/4/2018), yang dijumpai di sela-sela pemantauan langsung ke Pasar Modern Transmart mengatakan langkah ini bisa dilakukan Transmart karena sudah menyetok barang sejak beberapa pekan lalu.
"Kami minta harga tetap, jangan dinaikkan. Misalkan biasa jual telur Rp19.800, ya jual juga dengan harga seperti itu. Begitu juga dengan daging, ayam, dan lainnya," kata Srie.
Ia mengatakan, jika hal ini dilakukan maka pemerintah sangat terbantu dalam upaya menstabilan harga. Masyarakat juga akan tertarik berbelanja ke pasar modern karena harganya stabil dan lebih murah.
"Jika ini dilakukan pasar modern, maka sama saja dengan dilakukan operasi pasar karena harga-harga di sini jauh lebih murah dari pasar tradisional," kata Srie.
Pada pantauan diketahui harga telur ayam dipatok dengan harga Rp19.800 per kg atau jauh dari harga pasar Rp22.000 per kg untuk hari ini. Demikian juga dengan daging ayam potong beku dengan harga Rp25.900 per kg sementara di pasar tradisional sudah menembus Rp35.000 per kg, dan daging sapi dengan harga 112.500 per kg sementara di pasar tradisional stabil di kisaran Rp125.000 per kg.
Sementara itu, Manajer Transmart Carrefour Palembang Cekly Anggoro Raras mengatakan perusahaannya akan mengupayakan permintaan pemerintah tersebut karena dengan harga yang lebih murah maka akan meningkatkan daya saing Transmart.
"Untuk daging sapi kami sudah menyetok 2 ton, begitu pula dengan daging ayam tapi sebanyak daging sapi impor. Kemudian untuk minyak goreng, kami menyiasati dengan membeli minyak curah kemudian dikemas sehingga harga lebih murah. Untuk harga telur, mengapa bisa lebih murah dari pasar karena kami ingin membuat harga yang lebih kompetitif," kata dia.
Sementara itu dalam kunjungan ke Palembang, Srie Agustina memantau Gudang Bulog dan Gudang Distributor Mekar Abadi untuk memastikan ketersediaan pangan menjelang Ramadhan pada Mei 2018. (Antara)