Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Rp13.909 di Rabu Petang

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 26 April 2018 | 02:07 WIB
Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Rp13.909 di Rabu Petang
Warga menukarkan uang Rupiah yang tidak layak edar dari berbagai pecahan di loket Gedung C Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (26/7/2017). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (25/4/2018), bergerak melemah sebesar 37 poin menjadi Rp13.909 dibandingkan posisi sebelumnya Rp13.872 per dolar Amerika Serikat.

Analis Monex Investindo Futures, Faisyal di Jakarta, mengatakan bahwa sentimen yang menjadi perhatian pelaku pasar uang adalah kenaikan yield Amerika Serikat bertenor 10 tahun yang telah melewati level 3 persen untuk pertama kalinya sejak 2014. Kondisi itu membuka potensi adanya kenaikan suku bunga AS dalam waktu dekat.

"Selain yield obligasi yang tinggi, menguatnya dolar AS juga karena data ekonomi Amerika Serikat yang optimistis," katanya.

Ia mengemukakan bahwa salah satu data ekonomi yang muncul yakni Indeks Kepercayaan Konsumen AS selama April meningkat ke level 128.7, naik dibandingkan bulan sebelumnya.

"Penilaian konsumen AS saat ini membaik, dengan begitu maka kondisi bisnis dan pasar tenaga kerja cukup menguntungkan," katanya.

Sementara itu, menurut analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, pelemahan rupiah juga sejalan dengan mata uang di negara berkembang. Dengan meningkatnya imbal hasil obligasi AS dan prospek suku bunga AS yang lebih tinggi maka dolar AS menjadi perhatian pelaku pasar.

"Rupiah bersama dengan mata uang emerging market mengalami tekanan karena faktor itu," katanya.

Kendati demikian, lanjut dia, adanya intervensi dari Bank Indonesia akan menahan tekanan rupiah lebih dalam. Bank Indonesia akan menjaga fluktuasi nilai tukar sesuai dengan fundamentalnya.

Kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Rabu mencatat nilai tukar rupiah bergerak menguat ke posisi Rp13.888 dibandingkan posisi sebelumnya Rp13.900 per dolar AS. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI