Suara.com - Kementerian Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar Dialog Nasional dalam rangka Hari Air Dunia XXIV 2018 dengan mengusung tema Lestarikan Alam untuk Air dan Membangun Komitmen Bersama.
Menteri PUPR Basuki Hadomuljono menyampaikan, ada dua hal penting dengan dilakukannya diskusi ini. Pertama diskusi ini memang akan terus dilakukan Kementerian PUPR untuk mengupdate informasi dan teknologi dalam rangka pelestarian air. Kedua bagaimana mengimplementasikan hasil diskusi tersebut.
"Hari ini adalah penutupan hari air sedunia. Itu untuk mengingatkan kita pentingnya kelestarian alam dan air. Selain itu sudah diberi contoh bagaimana kerja nyata untuk melestarikan sumber daya air, di Citarum," ujar Basuki saat menghadiri diskusi tersebut di auditorium Kementerian PUPR, Jalan Pattimura, Jakarta Selatan, Rabu (25/4/2018).
Ia menyampaikan bagaimana masifnya pekerjaan yang harus dilakukan dalam rangka melestarikan Citarum dari hulu yang namanya Cisanti. Sebelum digerakkannya pelestarian di Citarum tersebut, semua orang merasa berhak tapi tidak ada satupun yang menangani memelihara Cisanti.
Baca Juga: Kementerian PUPR Resmikan Rusun Khusus Lansia di Cibubur Jaktim
"Disana ada yang namanya logo BPWS Citarum, tapi kondisinya tidak bagus. Sekarang dengan adanya program Citarum harum ini lalu dilakukan relokasi. Masyarakat ditempatkan di tempat yang lebih aman agar tidak menyebabkan erosi,"ujarnya.
Basuki mengatakan, dirinyalah yang meminta agar peringatan hari air kali ini fokus terhadap rawa pening yang berada di Semarang.
"Itu yang saya kira kita harus lakukan kedepan," katanya.
Karena, lanjut dia dengan bagaimana pun dengan bertambahnya penduduk air dan sumber daya air menjadi suatu yang sangat dibutuhkan.
"Semua membutuhkan, tapi belum tentu semua orang merasa wajib untuk memeliharanya," ujar dia.
Baca Juga: Kementerian PUPR Lakukan Evakuasi Jembatan Cincin Lama
Basuki menambahkan, kali pun dijadikan tempat pembuangan sampah tapi sekarang dengan kesadaran tentang lingkungan kali tidak hanya menjadi alat transportasi tapi lebih dari itu.
Ia berharap jika kedepan akan kembali dilaksanakan diskusi seperti ini dan implementasinya, rawa pening harus menjadi suatu fokus dan masih menjadi fokus.
"Kita sudah bentuk lembaga khusus untuk menangani rawa Pening kita ingin rawa Pening menjadi sumber daya air yang memang dapat kita lestarikan," tandasnya.
Narasumber yang hadir dalam diskusi tersebut ialah anggota Komisi V DPR RI Ir. Sujadi. Dirjen Pengendalian Sungai dan Hutan Lindung Hargiono. Ketua Umum Green Building Council Siti Adiningsih. Dirjen Cipta Karya Sri Hartoyo dan pengelola Wisdom Park UGM Guntoro.