Menaker: Tenaga Kerja Indonesia yang Menyerbu Negara Lain

Rabu, 25 April 2018 | 13:50 WIB
Menaker: Tenaga Kerja Indonesia yang Menyerbu Negara Lain
Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri di Istana Negara, Jakarta (paling kiri). [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo menilai polemik Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) karena dipicu kepentingan politik. Sebab, isu yang bergulir soal tenaga kerja asing 'serbu' Indonesia.

Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri mengatakan apa yang disampaikan Presiden Joko benar. Sebab, faktanya Tenaga Kerja Indonesia yang menyerbu negara lain.

"Karena memang faktanya (begitu), TKI kita yang menyerbu orang (negara) lain," ujar Hanif di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (25/4/2018).

Hanif menerangkan, tenaga kerja Indonesia di Hong Kong ada sekitar 160 ribu. Sementara tenaga kerja Cina di Indonesia hanya 24 ribu.

"Kalau 160 sama 24 (ribu) itu, siapa menyerbu siapa? Kalau menggunakan bahasanya Pak Tom (Kepala BKPM), ada 1.000 orang di dalam satu ballroom, kemudian ada 1 orang asing, nah yang 999 orang merasa tercancam dengan yang satu orang itu. Apa benar yang kaya gitu? Berarti kan kalau itu nggak benar berarti mungkin saja politis," kata Hanif.

Saat memberikan kata sambutan di acara pelepasan ekspor perdana Mobil Mitsubishi Expander tahun 2018, Jokowi sempat menyinggung soal isu TKA yang kembali bergulir menjelang Pemilihan Presiden 2019.

"Sekarang isunya adalah TKA. Padahal sebetulnya yang kita reform bagaimana menyederhanakan prosedur administrasi untuk TKA. Jadi berbeda. Inilah yang namanya politik," kata Jokowi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Area lampiran

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI