Menyoroti Kinerja Telkom di Era Milenial yang Haus Internet

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 24 April 2018 | 16:55 WIB
Menyoroti Kinerja Telkom di Era Milenial yang Haus Internet
TeamPLAN Telkomsel. [Telkomsel]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di era teknologi dan milenial sekarang ini, akses internet dan alat penunjangnya seperti menjadi kebutuhan pokok yang tak bisa dihindari.

Anak-anak muda yang haus akan informasi seolah berlomba-lomba untuk memiliki gadget terbaru dengan koneksi internet yang memadai.

Melihat potensi tersebut, sangat wajar jika industri telekomunikasi mendapatkan kue atau keuntungan dari besarnya pemakaian kuota internet baik melalui gadget berupa handphone, laptop, tablet hingga komputer.

Namun, rupanya peluang tersebut dinilai belum tertangkap oleh PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk yang merupakan perusahaan telekomunikasi milik negara yang berada di bawah naungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Baca Juga: Begini Penilaian DPR Terhadap Gelaran CSR Telkom Selama Ini

Berdasarkan laporan keuangan Telkom Tahun 2017, pendapatan Telkom meningkat sebesar 10,25 persen year on year menjadi Rp 128,25 triliun. Namun rupanya, pertumbuhan tersebut tidak sebesar pertumbuhan pendapatan di 2016 yang mencapai 13,52 persen.

"Pengguna medsos (media sosial) besar, tetapi pertumbuhan pendapatan Telkom justru menurun, ini ada apa?," kata Bima Yudhistira seorang Pengamat Ekonomi dari Insitute for Development of Economics and Finance.

Menurut Bima, jika Telkom tidak bisa menjaring besarnya potensi bisnis tersebut, kaum muda atau yang kini populer dengan sebutan kaum milenial akan semakin tertinggal dengan kaum milenial negara lain.

"Internet kita ini internet yang lambat, masih tertinggal, 62 dari 63 negara. Bagaimana kaum millenials bisa maju menyetarai millenials negara lain," ucap Bima.

Lebih parahnya lagi, selain kaum milenial yang semakin tertinggal, pendapatan ke negara pun akan berkurang. Terlebih Telkom disebut-sebut salah satu BUMN yang menyumbang pendapatan cukup besar ke negara melalui Kementerian BUMN.

Baca Juga: Telkomsel Cari Startup Potensial di The NextDev 2018

Pemerhati BUMN, Ismed Hasan Putro menuturkan, sedianya perusahaan BUMN haruslah berkontribusi dalam memberikan pendapatan kepada negara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI