Menko Luhut: Kami Tidak Datang untuk Mengemis, Untuk Didikte

Adhitya Himawan Suara.Com
Selasa, 24 April 2018 | 11:06 WIB
Menko Luhut: Kami Tidak Datang untuk Mengemis, Untuk Didikte
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Selasa (17/10/2017). [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sama seperti harapannya, Komisioner Malmstrom berharap keputusan yang diambil nantinya bisa memuaskan semua pihalk.

"Kepada Komisioner Malmstrom, saya sampaikan kelapa sawit membantu meningkatkan kehidupan para petani di negara-negara berkembang lainnya, bukan hanya di Indonesia," katanya.

Lebih lanjut, Luhut mengatakan Indonesia tidak berencana untuk melakukan tindakan balasan atas diskriminasi tersebut.

"Saya datang demi kepastian nasib petani sawit, keluarganya dan orang-orang yang bergantung pada bisnis ini, yang jumlahnya melebihi 16 juta orang. Tidak ada rencana kami untuk melakukan tindakan balasan," tuturnya.

Ia optimistis pihak Uni Eropa akan memberikan pertimbangan lebih lanjut mengenai masalah tersebut.

Luhut juga mengundang anggota Parlemen Uni Eropa untuk berkunjung ke Indonesia agar bisa melihat langsung kondisi Tanah Air yang telah maju. Masalah hak asasi manusia ditegaskannya merupakan masa lalu.

"Saya pikir mungkin ada di antara anggota parlemen yang berpikir bahwa situasi Indonesia masih jauh tertinggal, masih memiliki isu HAM, Indonesia sudah sangat terbuka. Kami memang pernah memiliki masalah dengan HAM, tetapi sekarang sudah berubah. Situasi HAM kami tidak jauh dengan yang anda miliki di UE. Malah untuk kebebasan berbicara, di negara kami lebih bebas," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI