Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang diwakilkan istri Kartika Basuki Hadimuljono meresmikan rumah susun sewa Yayasan Ria Pembangunan yang diperuntukkan bagi para orang tua lanjut usia (Lansia) di Cibubur, Jakarta Timur.
Rumah susun sewa untuk lansia tersebut dibangun oleh Satuan Kerja Pengembangan Perumahan Direktorat Rumah Susun Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR. Lokasi pembangunan rusun tersebut berada di Jalan Karya Bhakti No 1-3 RT 008/07 KM 17 Cibubur, tak jauh dari Mal Cibubur Junction.
Berikut Data Teknis Pembangunan Rumah Susun Sewa Khusus Lansia :
1. Tipologi/Jumlah lantai : Tipe 24/ 3 Lantai/ 1 Tower Block
Baca Juga: Pertama Kali, Kementerian PUPR Bangun Rusun Lansia di Cibubur
2. Jumlah unit hunian : 90 unit hunian
Lantai 1 = 22 unit hunian, ruang pengelola, ruang usaha, mushola, ruang serba guna, 2 toilet, 2 tempat wudhu.
Lantai 2 = 34 Unit Hunian
Lantai 3 = 34 Unit Hunian
3. Sasaran : Panti Werdha/Panti Jompo
4. Pengguna : Yayasan Karya Bakti Ria Pembangunan Cibubur
5. Nilai Kontrak : Rp 16.190.275.000 (Termasuk PPN 10%)
Baca Juga: Rusunawa Lansia, Upaya Kementerian PUPR Kejar Target Sejuta Rumah
6. Detail Unit Meubelair : Tempat tidur, lemari, sofa, meja tamu, kursi makan, meja makan (Masing-masing 90 unit)
“Hunian vertical ini adalah Rusun khusus Lansia yang pertama dibangun oleh Kementerian PUPR. Untuk Rusun yang kami (Kementerian PUPR) bangun di Cibubur ini memang untuk mereka yang berkebutuhan khusus, termasuk untuk para Lansia,” ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Khalawi Abdul Hamid, saat menjadi wakil peresmian Rusun Lansia Yayasan Karya Bakti Ria Pembangunan Cibubur, di Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (24/4/2018).
Rusun ini memiliki ramp dan hand rail bagi mereka yang memang memiliki kebutuhan khusus. Adanya lift serta fasilitas penunjang seperti prasarana, sarana dan utilitas serta meubelair diharapkan membuat para Lansia yang tinggal bisa betah dan nyaman.
“Rusun ini telah kami lengkapi dengan berbagai fasilitas seperti listrik, air, lemari pakaian, tempat tidur ukuran king, sofa, meja tamu, serta kursi dan meja makan. Jadi para Lansia yang datang bisa langsung tinggal di Rusun yang kini dikelola oleh Yayasan Ria Pembangunan,” katanya.
Khalawi menambahkan, Kementerian PUPR dalam melaksanakan Program Satu Juta Rumah juga terus mendorong pembangunan hunian vertical di kawasan perkotaan.
Semakin minimnya lahan untuk kawasan perumahan dan permukiman membuat masyarakat mau tidak mau harus memilih untuk tinggal di rumah tapak atau rumah vertikal seperti Rusun yang dibangun oleh Kementerian PUPR ini.
“Kami terus mendorong pembangunan Rusun untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan biaya sewa yang rendah. MBR yang dimaksud bisa pekerja industri, PNS, mahasiswa, asrama santri serta mereka yang memiliki kebutuhan khusus termasuk para Lansia ini. Kami lihat kondisi Rusunnya pun baik dan bersih sehingga para Lansia bisa tinggal dengan nyaman,” tandasnya.