Suara.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara pada Jumat (20/4/2018) telah mencopot sejumlah direksi di PT Pertamina (Persero). Selain Elia Massa Manik yang menjabat sebagai Direktur Utama, ada empat Direktur Pertamina yang juga dicopot.
"Uniknya, yang diganti mayoritas adalah orang-orang yang dahulu dipromosikan oleh Ahmad Bambang, mantan wakil dirut Pertamina yang kini duduk sebagai salah satu deputi di Kementerian BUMN," kata Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman saat dihubungi Suara.com, Senin (23/4/2018).
Ia menjelaskan bahwa jajaran direksi Pertamina yang konon dipromosikan Ahmad Bambang dan kini dicopot adalah Much Iskandar (direktur Pemasaran Korporat), Toharso (direktur Pengolahan), dan Ardhy N Mokobombang (direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia).
"Bahkan kawan dekat Ahmad Bambang, Dwi W Daryoto (direktur Manajemen Aset), juga ikut dicopot," jelasnya.
Yusri meyakini Direksi Pertamina yang baru adalah orang-orang yang netral dan independen, bukan titipan siapapun. Dengan demikian, Yusri optimis Manajemen Pertamina yang baru ini lebih solid dan dengan harapan kedepan Pertamina bisa mengejar ketertinggalan di dalam memperbaiki infrastrukturnya. Mulai dari proyek "upgrading" kilang yang dikenal RDMP (Refinery Develoment Masterplan Project) dan bangun kilang baru ("grassroot") serta terminal LPG .
"Termasuk mampu menjalankan semua misi Pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk menyediakan BBM berkualitas dengan harga sama diseluruh tanah air," tegasnya.
Berikut susunan jajaran direksi yang dicopot adalah:
1. Elia Massa Manik, Direktur Utama
2. Much Iskandar, Direktur Pemasaran Korporat
3. Toharso, Direktur Pengolahan
4. Dwi W Daryoto, Direktur Manajemen Aset
5. Ardhy N Mokobombang, Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia
Kemudian surat keputusan RUPS Pertamina, pada Jumat (20/4/2018) mengangkat:
1. Budi Santoso Syarif, Direktur Pengolahan
2. Basuk Trikora Putra, Direktur Pemasaran Korporat
3. Masud Hamid, Direktur Pemasaran Retail
4. M Haryo Junianto, Direktur Manajemen aset
5. Heru Setiawan, Direktur Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia
6. Gandhi Sriwidjojo, Direktur Infrastruktur
7. Nicke Widyawati, Plt Dirut sekaligus Dir SDM