Inilah Penampakan Terbaru Jalan Tol Salatiga - Solo

Adhitya Himawan Suara.Com
Senin, 23 April 2018 | 11:56 WIB
Inilah Penampakan Terbaru Jalan Tol Salatiga - Solo
Exit Tol Tlatar, Mojosongo, Boyolali, bagian dari Jalan Tol Salatiga - Solo. [Foto Djoko Setijowarno]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah terus mengebut konstruksi Jalan Tol Salatiga - Solo di Jawa Tengah. Proyek ini merupakan bagian dari Jalan Tol Semarang-Solo Seksi IV dan V yang menghubungkan Salatiga dengan Kartasura (Solo).

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa proyek jalan tol sepanjang 32,24 km ditargetkan bisa fungsional pada masa mudik Lebaran 2018. Namun ada sejumlah tantangan supaya jalan tol tersebut bisa berfungsi sesuai target.

Exit Tol Tlatar, Mojosongo, Boyolali, bagian dari Jalan Tol Salatiga - Solo. [Foto Djoko Setijowarno]

Adapun Jalan Tol Semarang–Solo adalah proyek jalan tol di provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Jalan Tol Semarang–Solo menghubungkan Kota Semarang, Salatiga, dan Surakarta serta melewati 3 kabupaten, yaitu Kabupaten Semarang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Sukoharjo. Proyek Tol ini mulai dibangun tahun 2009 oleh Jasa Marga dengan total lintasan sepanjang 72,64 km dan sampai saat ini pembangunannya masih berlangsung.

Exit Tol Tlatar, Mojosongo, Boyolali, bagian dari Jalan Tol Salatiga - Solo. [Foto Djoko Setijowarno]

Jalan Tol Semarang - Solo terbagi menjadi lima seksi:

Exit Tol Tlatar, Mojosongo, Boyolali, bagian dari Jalan Tol Salatiga - Solo. [Foto Djoko Setijowarno]

1 Seksi 1 (Tembalang - Ungaran) dengan panjang 16.3 km dan telah beroperasi.
2 Seksi 2 (Ungaran - Bawen) dengan panjang 11.3 km dan telah beroperasi.
3 Seksi 3 (Bawen - Salatiga) dengan panjang 17.6 km dan telah beroperasi.
4 Seksi 4 (Salatiga - Boyolali) dengan panjang 22.4 km dan masih tahap konstruksi.
5 Seksi 5 (Boyolali - Kartosuro) dengan panjang 11.1 km dan masih tahap konstruksi.

Exit Tol Tlatar, Mojosongo, Boyolali, bagian dari Jalan Tol Salatiga - Solo. [Foto Djoko Setijowarno]

Jalan Tol Semarang–Solo membutuhkan biaya investasi sebesar Rp6,1 triliun, biaya konstruksi Rp2,4 triliun, dan biaya pengadaan tanah Rp800 miliar.Konstruksi tol seksi I Semarang (Tembalang)-Ungaran dimulai pada awal tahun 2009. Seksi I Semarang-Ungaran telah beroperasi sejak 11 November 2011, sedangkan untuk seksi II Ungaran-Bawen sudah beroperasi sejak 4 April 2014. Untuk Seksi III Bawen-Salatiga sudah beroperasi sejak 25 September 2017.

Exit Tol Tlatar, Mojosongo, Boyolali, bagian dari Jalan Tol Salatiga - Solo. [Foto Djoko Setijowarno]

Jalan tol ini merupakan bagian dari megaproyek Jalan Tol Trans Jawa. Ini adalah jaringan jalan tol yang menghubungkan kota kota di pulau Jawa. Jalan tol ini menghubungkan dua kota terbesar di Indonesia, Jakarta dan Surabaya melalui jalan tol. Tol trans Jawa sepanjang -/+ 1.000 kilometer tersebut melanjutkan jalan-jalan tol yang sekarang sudah ada.

Exit Tol Tlatar, Mojosongo, Boyolali, bagian dari Jalan Tol Salatiga - Solo. [Foto Djoko Setijowarno]

Jalan Tol Trans Jawa ini termasuk dalam Asian Highway 2 (AH2) atau Jaringan Jalan Asia yang menghubungkan Asia dari Natuna and Trans Kalimantan (Indonesia) sampai Puerto Princesa, Manila, Luzon (Filipina) sampai Jepang.

Exit Tol Tlatar, Mojosongo, Boyolali, bagian dari Jalan Tol Salatiga - Solo. [Foto Djoko Setijowarno]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI