Suara.com - Dinas Perhubungan Sumatera Selatan memastikan, pihaknya segera melakukan pemindahan train set Light Rail Transit (LRT) yang sebelumnya berada di Pelabuhan Boom Baru menuju Depo LRT Jakabaring.
Pemindahan tersebut dimulai sekitar pukul 22.00 WIB, Jumat (20/4/2018) menggunakan trailer tronton. Pemindahan dilakukan secara bertahap.
"Rencananya satu persatu gerbong akan kita pindahkan ke sana (Depo Jakabaring)," ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumsel Nelson Firdaus.
Proses pemindahan tersebut melintasi Jembatan Ampera. Nelson mengaku, pihaknya sengaja memilih jalur jembatan yang menjadi ikon kota Palembang tersebut dengan beberapa pertimbangan.
Baca Juga: Kemenhub Targetkan LRT Pelembang Beroperasi Awal Juni 2018
"Jalurnya lebih singkat ketimbang harus melalui Jembatan Musi II. Selain itu, faktor keamanan juga lebih baik," katanya.
Pihaknya juga menepis kekhawatiran mengenai daya tahan jembatan yang beberapa kali sempat terhantam kapal ponton pengangkut batubara tersebut. Apalagi, pemindahan juga tidak dilakukan sekaligus, mengingat hanya ada satu trailer delapan sumbu yang siap dioperasikan.
"Beban Jembatan Ampera masih sanggup dan aman untuk menahan satu rangkaian kereta LRT yang memiliki bobot 300 ton. Sedangkan Ampera memiliki daya tampung seberat 1000 ton. Mekanisme pemindahannya kita lakukan pukul 10.00 WIB, malam ini dengan pengawalan pihak kepolisian," jelasnya.
Sementara, Dirjen Perkeretaapian Indonesia, Zulfikri menegaskan, pemindahan itu dilakukan untuk menyetting skema sebelum peluncuran LRT ini dilakukan.
Baca Juga: Tarif LRT Palembang Diperkirakan Rp5.000
"Uji coba trainset ini akan dilakukan di Depo Jakabaring. Setelah itu, kita gelar uji dinamis. Rangkaian kereta ini akan bergerak dari Stasiun OPI menuju Depo Jakabaring. Begitu sebaliknya sebelum benar-benar berjalan di atas rangkaian rel di atas kota," pungkasnya.