Suara.com - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena dolar AS melayang lebih tinggi dan ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Republik Rakyat Demokratik Korea berkurang.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni, turun 4,7 dolar AS atau 0,35 persen, menjadi ditutup pada 1.348,8 dolar AS per ounce.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, menguat 0,31 persen menjadi 89,903 pada pukul 20.00 GMT.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar AS menguat maka emas berjangka akan turun, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Baca Juga: Festival Pekerja Ungkap Kondisi Kerja Kekinian
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 0,9 sen AS atau 0,05 persen, menjadi menetap di 17,229 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Juli merosot 5,7 dolar AS atau 0,6 persen, menjadi ditutup pada 940,1 dolar AS per ounce.
Sehari sebelumnya, kontrak emas berjangka menguat, setelah pasar ekuitas AS tak mampu mempertahankan kenaikannya dan berakhir bervariasi.
Pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni naik 4,00 dolar AS atau 0,30 persen, menjadi menetap di 1.353,50 dolar AS per ounce. (Antara)