Jokowi Minta Industri Fashion Tak Lupakan Nilai Agama dan Tradisi

Kamis, 19 April 2018 | 14:46 WIB
Jokowi Minta Industri Fashion Tak Lupakan Nilai Agama dan Tradisi
Presiden Jokowi membuka Muslim Fashion Festival (Mufest) Indonesia 2018 di Jakarta. [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Muslim Fashion Festival (Mufest) Indonesia tahun 2018 secara resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Hadir sekitar pukul 11.00 WIB, Kepala Negara mengenakan batik lengan panjang dan kain berwarna biru.

Jokowi mengatakan saat ini masuk era teknologi, globalisasi, keterbukaan, dan kompetisi.

"Sekarang ini kita hidup di era lifestyle, apa konsekuensi dari semua ini?, salah satu konsekuensinya adalah laju perubahan yang sangat cepat perkembangan dan perubahan di seluruh dunia semakin cepat, semakin luar biasa," ujar Jokowi di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (19/4/2018).

Jokowi mengatakan saat ini ada Saudi Fashion Week yang diselenggarakan di Riyadh Saudi Arabia pada minggu lalu. Menurut Jokowi acara tersebut baru pertama kali diadakan di sana.

"Mengapa semua negara sekarang ini semakin membuka diri dan reformasi diri melakukan modernisasi, salah satunya alasannya adalah generasi muda terutama dari generasi milenial generasi muda di seluruh dunia menuntut teknologi terkini," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, mengembangkan industri lifestyle satu kesatuan dengan yang namanya modernisasi. Tetapi Jokowi meminta tanpa melupakan nilai agama dan tradisi bangsa Indonesia.

"Tidak boleh juga melupakan norma-norma kita, jangan sampai kita terlepas dari nilai-nilai keagamaan kita, jangan sampai lepas dari akar kebudayaan atau tradisi yang kita punyai," kata Jokowi.

"Oleh sebab itu peranan industri- industri kreatif termasuk industri fashion memainkan peranan yang sangat penting," Jokowi menambahkan.

Lebih jauh Jokowi mengatakan, ekonomi kreatif dan industri fashion kedepannga diprediksi akan memiliki masa depan yang cerah.

"Kenapa, karena saat ini ratusan juta orang di Asia di Amerika Selatan di Afrika, Timur Tengah, termasuk tentunya di Asia Tenggara, dan Indonesia sendiri sedang dalam proses naik kelas bergabung kepada yang namanya kelas menengah atau middle class yang penuh dengan gaya hidup yang penuh dengan lifestyle," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI