Suara.com - Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas Wahyu Utomo mengungkapkan pemerintah mengeluarkan 14 proyek dari daftar proyek strategis nasional.
Wahyu menjelaskan alasan utama dikeluarkannya 14 proyek tersebut lantaran proses konstruksinya belum bisa dimulai pada kuartal III 2019.
“PSN itu kan menjadi tanggung jawab pemerintahan Presiden Joko Widodo yang masa jabatannya akan habis pada kuartal III 2019, makanya dari hasil evaluasi 14 proyek itu belum bisa dimulai kuartal III. Itu yang paling penting,” kata Wahyu di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (19/4/2018).
Berikut daftar 14 proyek senilai Rp 264 triliun yang dicoret status PSN nya :
Baca Juga: Ketimpangan Teknologi Jadi Hambatan Tim SDM MRT
1. Jalan Tol Waru (Aloha) - Wonokromo - Tanjung Perak, Jawa Timur 18,2km (Rp 11,11 triliun)
2. Jalan Tol Sukabumi - Ciranjang - Padalarang, Jawa Barat 61km (Rp 10,74 triliun)
3. Kereta Api Kertapati - Simpang - Tanjung Api-Api, Sumatera Selatan (bagian dari Jaringan Kereta Api Trans Sumatera (Rp 3,36 triliun)
4. Kereta Api Muara Enim - Pulau Baai, Sumatera Selatan - Bengkulu (Rp 39,97 triliun)
5. Kereta Api Tanjung Enim - Tanjung Api-Api, Sumatera Selatan (Rp 34,00 triliun)
6. Kereta Api Jambi - Pekanbaru, Jambi - Riau (Rp 12,30 triliun)
7. Kereta Api Jambi - Palembang, Jambi - Sumatera Selatan (Rp 9,78 triliun)
8. Pembangunan Rel Kereta Api Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Timur (Rp 53,3 triliun)
9. Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Koridor East - West, DKI Jakarta (Rp 83,95 triliun)
10. Bandara Sebatik, Kalimantan Utara
11. Sistem Penyediaan Air Minum
(SPAM) Regional Mebidang, Sumatera Utara (Rp 747 miliar)
12. Bendungan Telaga Waja, Bali (Rp 1,19 triliun)
13. Bendungan Pelosika, Sulawesi Tenggara (Rp 3,9 triliun)
14. Kawasan Ekonomi Khusus Merauke, Papua