Suara.com - Libur Lebaran tahun ini bakal lebih panjang dari tahun sebelumnya karena pemerintah memberi tambahan libur selama tiga hari. Hal ini membuat kuota libur nasional bertambah.
Lalu bagaimana dampaknya ke dunia usaha?
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komite Ekonomi dan Industri Zulnahar Usman mengatakan, bertambahnya kuota libur nasional tahun ini tidak terlalu berdampak signifikan. Pasalnya, dunia usaha sudah kebal atau terbiasa dengan hal tersebut.
“Dunia usaha itu punya imun, artinya sudah kebal dengan libur-libur begini. Karena Indonesia terkenal dengan libur terbanyak. Nggak ada masalah. Ditambah lagi buruh-buruh kita ini sudah memiliki tanggung jawab yang besar, jadi mereka ada yang rela masuk juga karena bosen sama libur, jadi dampak tidak terlalu signifikan,” kata Zulnahar saat dihubungi Suara.com, Kamis (19/4/2018).
Baca Juga: Libur Panjang, Gardu Tol Tangerang - Merak Beroperasi Maksimal
Zul mengatakan, dampak yang akan dirasakan para pengusaha dengan banyaknnya libur nasional ini hanya dibagian logistik yang mengirim barang lewat pelabuhan.
Namun, lanjut Zul, biasanya pengusaha sudah memiliki strategi sendiri untuk mengatasi pengiriman logistik agar stok tetap terjaga.
“Kalau yang sudah terintergrasi pengiriman logistiknya maksudnya dari hulu sampai hilir mereka enggak ada masalah, yang masalah itu yang belum terintergrasi. Tapi biasanya mengirim barang jauh-jauh hari agar stok tetap terjaga kok,” ujarnya.