Ia mengatakan, di bidang investasi RRT masuk dalam tiga besar negara yang memiliki invetasi tinggi di Indonesia. Nilai investasi RRC di Indonesia pada tahun 2017 mencapai 3,4 miliar dolar AS dalam 1.977 proyek. Investasi tersebut naik dari tahun sebelumnya, sebesar 2,66 miliar dolar AS.
"Investasi RRC telah merambah keberbagai sektor, antara lain pertambangan, transportasi, konstruksi, real estate, perkebunan, pembangkit listrik dan pembangunan smelter nikel. Kita harapkan ke depan untuk peningkatan investasi bisa dilakukan dengan menyinergikan konsep pembangunan, seperti pembangunan poros maritim nasional," paparnya.
Bamsoet menambahkan, di bidang pariwisata jumlah turis dari RRC menempati peringkat pertama dengan jumlah lebih dari dua juta orang pada tahun 2017.Jumlah tersebut naik dari tahun 2016, sebanyak 1.304.760 orang.
"Kita senang angka wisatawan RRT yang berkunjung ke Indonesia lebih dari dua juta orang pada tahun lalu. Indonesia memiliki banyak tempat wisata yang indah dan eksotis. Kami harap pihak kedutaan besar RRT bisa terus mempromosikan Indonesia agar makin banyak wisatawan dari RRT yang berkunjung ke negara kami," ujarnya.
Pertemuan antara Bamsoet dan Duta Besar RRT tersebut turut dihadiri Wakil Ketua DPR Utut Adianto, Wakil Ketua Komisi I DPR Satya Widya Yudha dan Asril Tanjung serta anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni. Dari Kedubes RRT hadir Kepala Bagian Politik Wang Shikun, Atase bidang Politik Zhu Yarong, serta penasehat bidang politik Xu Hangtian. (Antara)