Suara.com - Presiden Joko Widodo mengatakan pengerjaan Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat berlangsung sangat cepat dengan model kolaborasi yang melibatkan berbagai pihak dengan baik.
"Pengerjaannya sangat cepat sekali. Ini yang kita senang," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau Bandara Kertajati yang masih dalam proses penyelesaian di Majalengka, Jawa Barat, Selasa (17/4/2018).
Ia mengatakan pembangunan bandara yang terbentang di lahan seluas 1.800 hektar itu sudah menghabiskan anggaran yang tak sedikit. Khususnya untuk pembebasan lahan hingga konstruksi terminal serta landasan pacu.
"Dan yang saya senang ini kerja sama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Pusat, swasta ini bisa bergabung," katanya.
Ia menambahkan model pembangunan dan pengembangan wilayah dengan kerja sama antara daerah, pusat, dan swasta terbukti patut diapresiasi.
"Ini sebuah model, kita ingin mencari sebuah model bisnis yang mempercepat, model bisnis untuk pembiayaan, model bisnis agar infrastruktur-infrastruktur cepat diselesaikan," katanya.
Tercatat Bandara Kertajati yang nantinya akan dipakai secara umum sebagai bandara internasional baru di wilayah Jawa Barat itu kini telah 95 persen rampung.
Di saaat yang sama, Presiden Jokowi memastikan akses menuju Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, akan dilengkapi kereta bandara yang memudahkan masyarakat untuk mencapainya. "Rencana di depan ada kereta masuk ke sini," kata Jokowi.
Ia mengatakan, proyek pembangunan bandara yang terbentang di lahan seluas 1.800 hektare itu terdiri dari beberapa tahapan atau zona.
Zona yang saat ini sedang dikonsentrasikan untuk segera rampung adalah zona utama. "Ini rampungkan yang ini dulu," ucapnya.
Saat ini, pembangunan tersebut berjalan dengan baik dan dikerjakan sesuai dengan target yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam kurun waktu dua tahun sejak pemancangan, bandara tersebut diperkirakan dapat mulai diuji coba pada Mei mendatang.
"Insya Allah nanti bulan depan sudah akan kita coba mulai tanggal 24 Mei. Nanti akan kita lihat apakah masih ada hal-hal yang perlu diperbaiki di sini. 'Airport' Kertajati yang bisa menampung kurang lebih 5,6 juta penumpang (tahap pertama) ini merupakan airport terbesar setelah Soekarno-Hatta," ujar Presiden.
Bandara itu memiliki landas pacu atau "runway" berukuran 2.500x60 meter dan akan diperpanjang menjadi 3.000x60 meter. Selain kereta, ke depannya, pemerintah juga akan mengembangkan bandara dan kawasan sekitarnya hingga terintegrasi dengan moda transportasi lain menuju ke bandara tersebut.
"Ini juga nanti akan dikoneksikan dengan tol. Bisa masuk ke Cipali," tutur Presiden.
Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan ini antara lain, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Bupati Majalengka Sutrisno. (Antara)