Wijaya Karya Bantah Konstruksi Jalan Tol Manado - Bitung Roboh

Adhitya Himawan Suara.Com
Rabu, 18 April 2018 | 08:53 WIB
Wijaya Karya Bantah Konstruksi Jalan Tol Manado - Bitung Roboh
Jalan tol Manado - Bitung yang roboh. [Dok BNPB]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Wijaya Karya (Wika) Tbk menyatakan bahwa konstruksi yang runtuh adalah "overpass" akses Jl. Tumaluntung yang melintas di atas lokasi rencana Jalan Tol Manado - Bitung (underpass).

"Jadi, bukan konstruksi Jalan Tol Manado Bitung yang runtuh karena memang belum terbangun," tulis siaran pers Wika di Jakarta, Selasa malam (17/4/2018).

Penegasan tersebut disampaikan terkait dengan insiden yang terjadi di Proyek Jalan Tol Manado - Bitung, Selasa sekitar 1358 WITA.

Dijelaskan, perseroan mendapatkan kepercayaan untuk pekerjaan Jalan Tol Manado Bitung (STA 11+700 hingga STA 14+000) dari total 40 km jalan tol yang dibangun untuk memangkas waktu tempuh kedua kota utama di Sulawesi Utara itu.

"Sejak Senin (16/4) pukul 22.00 WITA telah dilaksanakan pembangunan overpass (2 slab) di Desa Tumaluntung, Minahasa Utara lebar 10 meter sebagai penghubung atau akses Jl. Tumaluntung," tulis siaran pers itu.

Pekerjaan ini kemudian akan diikuti dengan pekerjaan konstruksi underpass Jalan Tol Manado Bitung.

Pada Selasa (17/4) pukul 13.58 WITA, pekerjaan pengecoran insitu pada salah satu slab, tiba-tiba runtuh. Padahal, salah satu slab dengan spesifikasi dan metode kerja yang sama telah berhasil dibangun.

Perseroan, lanjut siaran pers itu, pada setiap pekerjaan konstruksi, sangat mengutamakan keamanan dan kenyamanan di area konstruksi, termasuk didalamnya memastikan bahwa metode kerja yang dilakukan telah memenuhi prasyarat.

Penanganan korban Selanjutnya, perseroan bersama Basarnas, Brimob dan Kodim setempat bekerjasama dalam penanganan evakuasi 21 korban yang bekerja di lokasi.

Sebanyak lima orang pekerja telah mendapatkan perawatan dan sudah diizinkan untuk kembali pulang, adapun 14 orang mendapat perawatan inap untuk memastikan kesehatan yang bersangkutan.

Adapun dua orang pekerja masih mendapatkan pertolongan di lokasi.

"Kami bertanggung jawab penuh terhadap semua korban dan menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat atas kejadian ini dan memastikan para korban mendapatkan penanganan terbaik," demikian siaran pers Wika. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI