Suara.com - Kementerian Perdagangan menjamin ketersediaan gula kristal putih di semua provinsi di Indonesia dalam menghadapi Ramadan dan Lebaran 2018 aman.
"Stok aman ditandai dengan ketersediaan yang banyak di pasar serta harga jual yang stabil cukup lama," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Karyanto Suprih di Medan, Selasa (17/4/2018).
Hasil pantauan di Sumut misalnya selain ketersediaan gula cukup banyak di pasar tradisional, pasar modern, distributor, dan gudang Bulog, katanya, harga komoditas itu di bawah harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp12.500 per kilogram.
Harga Gulaku yang kualitas premium saja misalnya di pasar modern hanya Rp12.500 per kg atau sesuai HET, kata dia.
Kepala Bulog Divre Sumut Benhur Ngkami mengatakan stok gula pasir di gudang Bulog ada sebanyak 6.000 ton. Dalam waktu dekat akan masuk lagi sebanyak 9.000 ton.
"Rencananya akan ada stok hingga 21.000 ton untuk kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2018," katanya.
Menurut dia, Bulog menjual gula ke distributor dengan harga jauh lebih murah sehingga distributor dan pengecer tetap untung dengan harga jual sesuai HET sebesar Rp12.500 per kg.
Kepala Dinas Perindustran dan Perdagangan Sumut Alwin menyebutkan ketersediaan gula kristal putih di Sumut ada 35.991 ton per bulan.
Ketersediaan itu di atas kebutuhan daerah Sumut per bulannya sebanyak 21.000 ton.
"Gula itu dipasok dari Jawa dan Lampung di luar produksi dari PT Perkebunan Nusantara II Sumut," katanya.