Setelah Impor Dibatasi, Produk Otomotif RI Kembali Masuk Vietnam

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 17 April 2018 | 18:56 WIB
Setelah Impor Dibatasi, Produk Otomotif RI Kembali Masuk Vietnam
Ilustrasi sparepart otomotif. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Untuk itu, Kedua Menlu menyepakati untuk segera mengembangkan sebuah rencana aksi baru untuk periode 2019-2023, sebagai sebuah penuntun sekaligus target kerja sama kedua negara dalam lima tahun ke depan.

Rencana Aksi itu akan diselesaikan pada November 2018. Beberapa sektor baru yang diusulkan Menlu RI untuk masuk dalam rencana aksi baru tersebut, antara lain industri strategis pertahanan, budi daya tanaman dan hewan laut, pariwisata laut, energi terbarukan dan industri kreatif.

"Saya mengharapkan rencana aksi baru dapat diselesaikan pada 2018, dan memasukkan peluang-peluang baru guna lebih memperkokoh sekaligus memperluas kerja sama bilateral Indonesia-Vietnam," ujar Menlu Retno.

Kedua Menlu juga sepakat pentingnya meningkatkan interaksi sektor swasta. Terkait hal itu, kedua Menlu akan mendorong interaksi yang lebih luas dengan berbagai komunitas bisnis untuk dapat mengeksplorasi langkah-langkah yang inovatif guna memanfaatkan berbagai peluang yang tersedia.

Baca Juga: Produk Ekspor Indonesia Akan Tergerus Vietnam di Pasar ASEAN

"Beberapa sektor yang diidentifikasi masih terbuka bagi pengusaha Indonesia di Vietnam, seperti sektor hilir minyak dan gas, perhotelan dan properti," ungkap Menlu Retno.(Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI