Suara.com - Bupati Majelengka, Jawa Barat, Sutrisno mengatakan, perekonomian masyarakat di wilayahnya semakin membaik bahkan menggeliat ke arah kemajuan pasca-pembangunan bandara di wilayah Kertajati.
"Sekarang memang belum mulai tumbuh tapi paling tidak dengan hadirnya bandara itu aset rakyat menjadi meningkat. Sebut saja awal pertama ini membebaskan tanah ini harganya Rp25 ribu per meter. Sekarang tidak dalam kurun waktu lima tahun sudah Rp400 ribu per meter berkali-kali lipat," kata Sutrisno di Kompleks Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Selasa (17/4/2018).
Ia menambahkan harga tanah yang dibebaskan untuk proyek bandara melonjak naik dari yang sebelumnya merupakan tanah tadah hujan yang sama sekali tidak subur dan tidak berharga kini yang di tepi jalan raya sudah ada yang harganya mencapai Rp1 juta per meter.
Meski sebelumnya banyak prokontra terkait pembangunan bandara tersebut, namun menurut dia keberadaan bandara lebih menguntungkan masyarakat karena lahan yang ada sebelumnya hanyalah lahan tadah hujan yang tidak menjanjikan panen yang besar.
Bahkan meskipun panen terjadi, karena jalur transportasi yang sulit membuat harga komoditas tidak kompetitif. Namun hal itu berubah saat bandara dibangun, di mana harga tanah melonjak tinggi.
Hal itu menurut dia, merupakan dampak langsung yang dirasakan masyarakat dari dari pembangunan bandara ini.
"Jujur kenapa dari penggantian tanah saja yang awal misalkan rakyat punya tanah 1 hektare. Dia bisa beli tanah pengganti dua hektare, punya rumah bagus, punya mobil. Ini kan perubahan ekonomi yang terjadi kalau mau jujur bagus sekali," katanya.
Oleh karena itulah, pihaknya mendorong perekonomian rakyat bisa semakin laju dan tumbuh karena adanya bandara tersebut.
Dalam waktu tidak lama, pihaknya juga mendorong tumbuhnya sentra-sentra baru perekonomian terlebih dengan semakin mudahnya sarana transportasi udara di wilayah tersebut.
"Ekonomi tumbuh dengan mendekatkan barang ke pembeli, itu kan bandara. Dengan adanya bandara jadi dekat kan sehingga potensi di daerah itu bernilai ekonomi yang tinggi. Selama ini pasar kami kan hanya lokal," katanya.