Kinerja PT Timah juga memberikan peningkatan kontribusi terhadap nilai tambah bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Untuk kontribusi berupa pajak yang dibayarkan oleh Perseroan meningkat 120 persen yaitu sebesar Rp409 miliar jika dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp185 miliar dan royalti naik sebesar 52 persen atau sebesar Rp263 miliar dari tahun sebelumya sebesar Rp173 miliar.
Berdasarkan data International Tin Association (ITA), pada tahun 2017 konsumsi logam timah dunia meningkat sebesar 3.2 persen. Dari data tersebut, penggunaan logam timah tidak hanya digunakan untuk elektronik dan tin plate saja, melainkan juga dikembangkan dalam pembuatan batere lithium, penggunaan komponen industri dan otomotif, PVC stabilizer
yang lebih ramah lingkungan, dan lain sebagainya.
"Seiring penggunaan timah yang terus berkembang tersebut, maka kebutuhan timah dunia pun diproyeksikan akan ikut meningkat sehingga industri pertimahan di tanah air dapat terus tumbuh dan berkembang," tutupnya.