Suara.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mendorong masyarakat supaya bisa berkompetensi dalam industri digital ini. Hal tersebut lantaran, saat ini Indonesia tengah memasuki revolusi industri 4.0.
“Karena potensi di industri digital sangat besar. Pemerintah memproyeksikan Indonesia akan menjadi negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020 dengan menargetkan 1.000 technopreneur, valuasi bisnis mencapai 100 miliar dollar AS, dan total nilai e-commerce sebesar 130 miliar dollar AS,” kata Airlangga di Jakarta, Senin (16/4/2018).
Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah pun telah menyiapkan beberapa strategi agar masyarakat bisa berdaptasi dengan industri digital.
Pertama adalah pemerintah akan menggenjot pendidikan tinggi yang menunjang pada penguasaan keahlian terapan tertentu. Menurutnya, melalui pendidikan diploma yang setara dengan program pendidikan akademik strata.
"Jadi sesudah infrastruktur, Pak Presiden Jokowi mendorong untuk pendidikan sumber daya manusia," ujarnya.
Kedua adalah, mengembangkan ke level politeknik. Pengembangan tersebut kata Airlanggan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian dengan beberapa kementerian lainnya, termasuk Kementerian Tenaga Kerja.
“Lalu, pemerintah juga akan mendorong pelatihan di bidang Internet of Things (IoT). Agar masyarakat bisa semakin mahir dalam bidang teknologi ini,” katanya.