Menperin Klaim Revolusi Industri 4.0 Bisa Tingkatkan PDB RI

Senin, 16 April 2018 | 11:46 WIB
Menperin Klaim Revolusi Industri 4.0 Bisa Tingkatkan PDB RI
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta. [Suara.com/Dian Kusumo Hapsari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengklaim, jika implementasi Making Indonesia 4.0 ini sukses, diprediksi mampu mendorong pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) riil sebesar satu sampai dua per tahun.

Ditambah lagi pertumbuhan baseline dari sebesar 5 persen menjadi enam sampai tujuh persen pada periode 2018-2030. Dengan demikian, industri manufaktur akan berkontribusi sebesar 21-26 persen terhadap PDB.

Selanjutnya, pertumbuhan PDB bakaI digerakkan oleh kenaikan signifikan pada ekspor neto. Indonesia diperkirakan mencapai 5-10 persen rasio ekspor neto terhadap PDB pada tahun 2030.

“Sehingga pertumbuhan PDB per tahun akan naik, dari baseline sebesar lima persen menjadi enam sampai tujuh persen pada periode 2018-2030," kata Airlangga dalam diskusi di Jakarta, Senin (16/4/2018).

Kendati demikkan, lanjut Airlangga untuk mencapai target tersebut, industri nasional perlu banyak pembenahan terutama dalam aspek penguasaan teknologi yang menjadi kunci penentu daya saingnya.

Untuk itu, industri nasional membutuhkan konektivitas serta interaksi melalui teknologi, informasi dan komunikasi yang terintegrasi dan dapat dimanfaatkan di seluruh rantai nilai manufaktur guna mencapai efisiensi dan peningkatan kualitas produk.

“Karena itu, pada tahap awal, Indonesia akan fokus pada Iima sektor manufaktur, yakni industri makanan dan minuman, industri tekstil dan pakaian, industri otomotif, industri kimia, serta industri elektonik. Jadi kami fokus kembangkan lima sektor ini dulu. Kami berharap program ini bisa sukses ke depannya,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI