JK Akui RI dan Afrika Sama-sama Punya Potensi Ekonomi yang Besar

Adhitya Himawan Suara.Com
Selasa, 10 April 2018 | 10:22 WIB
JK Akui RI dan Afrika Sama-sama Punya Potensi Ekonomi yang Besar
Wakil Presiden Jusuf Kalla menumpang kereta api cepat Shinkansen Nozomi [dok. Setwapres]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla di Bali, Selasa (10/4/2018), mengatakan Indonesia dan Afrika memiliki potensi besar untuk berkembang dan memperkuat perekonomian satu sama lain.

Dalam sambutannya saat membuka Indonesia-Africa Forum di Bali Nusa Dua Convention Center, Wapres Kalla mengatakan Forum tersebut menjadi penting bagi kedua pihak untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan ekonomi.

"Indonesia dan Afrika adalah sama-sama negara dengan potensial besar. Perkembangan kerja sama dengan Afrika adalah prioritas kebijakan luar negeri Indonesia," kata Wapres Kalla di Bali.

Sebagai negara-negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat kedua di dunia, maka Afrika memiliki banyak potensial tersembunyi.

"Saya teringat dengan Film `Black Panther' dengan negara fiktifnya, Wakanda. Wakanda punya potensi besar yang sering tidak diketahui dunia luar. Begitu juga dengan Afrika, sebuah kontinental dengan potensi yang luar biasa besar," tambahnya.

Selain itu, Indonesia dan Afrika juga sama-sama sedang melakukan pembangunan infrastruktur besar-besaran untuk meningkatkan perekonomian.

"Seperti Afrika, kami (Indonesia) memahami bahwa pembangunan infrastruktur adalah penting, apabila kita ingin melihat pertumbuhan ekonomi yang pesat untuk dirasakan oleh masyarakat kita," kata Wapres Jusuf Kalla.

IAF merupakan ajang bagi pemerintah dan pelaku usaha Indonesia dan Afrika untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan.

Selain itu, peluang investasi dan kerja sama teknis antara Indonesia dengan negara kawasan Uni Afrika.

Total nilai perdagangan Indonesia dengan Afrika pada 2017 mencapai 8,85 miliar dolar AS. Nilai ini tersebut meningkat sebesar 15,49 persen dibanding tahun sebelumnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI