Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini Soemarno memaparkan sejumlah harapan terhadap struktur direksi baru di PT Waskita Karya (Persero) yang baru dirombak pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Jumat (6/4).
Usai melaksanakan operasi bersih-bersih di Kali Ciliwung Jakarta, Minggu (8/4/2018), Menteri Rini berharap Direktur Utama Waskita Karya, I Gusti Ngurah Putra yang sebelumnya menjadi Dirut PT Hutama Karya (HK), itu dapat membawa angin segar untuk memperkuat dan memperbaiki kinerja Waskita Karya.
"Supaya konstruksi-konstruksi Waskita ke depan betul-betul menjaga keselamatan secara penuh, konstruksinya dapat diselesaikan tepat waktu. Secara menyeluruh, saya rasa akan dapat tertangani dengan baik. Pak Putra adalah Dirut Waskita yang baru, tadinya Dirut HK," kata Rini.
Rini menjelaskan Waskita Karya menjadi BUMN Karya yang menangani proyek infrastruktur terbanyak, mulai dari jalan tol, jalan layang, maupun bendungan.
Oleh sebab itu, jajaran direksi baru Waskita Karya diharapkan dapat meminimalisasi kecelakaan kerja, terutama pada proyek berisiko tinggi, mengingat delapan dari 16 kecelakan konstruksi pada beberapa bulan terakhir, terjadi pada proyek yang ditangani Waskita.
Rini pun berkaca pada pengalaman Hutama Karya yang saat itu dipimpin I Gusti Ngurah Putra, dapat menggarap proyek Jalan Tol Trans Sumatera dengan baik.
"Selama di Hutama Karya, konsentrasi khususnya membangun Jalan Tol di Sumatera, dan itu berjalan sangat baik. Jadi kami harapkan Pak Putra membawa angin segar untuk memperkuat dan memperbaiki Waskita," tutur Rini.
Dalam kesempatan yang sama, Dirut Waskita Karya, I Gusti Ngurah Putra, mengatakan pada Senin (9/4) akan berkoordinasi dengan seluruh karyawan, terutama untuk mengembalikan moralitas yang sebelumnya sempat "down" karena rentetan kasus kecelakaan kerja.
Selain itu, seluruh direksi pada struktur organisasi baru akan rapat untuk membahas tugas pokok dan fungsi serta kinerja.
"Senin pagi akan saya rapatkan semua, organisasinya akan dibagi, masing-masing direksi tupoksinya apa, biar semua kita ukur kinerjanya, KPI- nya juga kita jaga," ujar Putra.