Suara.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengemukakan bahwa mayoritas kinerja keuangan perusahaan tercatat atau emiten tahun buku 2017 mengalami pertumbuhan laba bersih.
"Mayoritas emiten mengalami pertumbuhan laba, kondisi ini akan membuat kinerja industri pasar modal terus positif," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat di Jakarta, Jumat (6/4/2018).
Samsul Hidayat memaparkan sebanyak 406 emiten membukukan laba bersih tahun buku 2017, sebanyak 261 emiten diantaranya membukukan kenaikan, sementara 143 membukukan penurunan laba bersih. Sementara itu, 93 emiten mencatatkan rugi bersih pada periode itu.
"Laba bersih emiten naik 22,74 persen menjadi Rp998,3 triliun pada 2017 dibandingkan tahun sebelumnya Rp813,3 triliun,," katanya.
Dari sisi pendapatan, lanjut dia, emiten di BEI membukukan kenaikan sebesar 12,9 persen menjadi Rp2.758 triliun dibandingkan tahun sebelumnya.
Terkait pelaksanaan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), Samsul Hidayat mengatakan bahwa terdapat sebanyak 26 perusahaan yang sudah masuk dalam pipeline IPO di 2018 ini.
"Sebagian sudah emini expose' ke BEI," katanya.
Pada 2018, BEI menargetkan pelaksanaan IPO sebanyak 35 perusahaan. Sepanjang tahun ini, sudah terdapat lima perusahaan yang telah resmi mencatatkan sahamnya di BEI melalui IPO, yakni PT LCK Global Kedaton Tbk (LCKM), PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS), PT Jaya Trishindo Tbk (HELI), PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY), dan PT Indah Prakasa Sentosa Tbk (INPS). (Antara)